OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 25 Juni 2018

Kereta Cepat Haramain dan Perubahan Transportasi Haji

Kereta Cepat Haramain dan Perubahan Transportasi Haji

10Berita ,  JEDDAH -- Kereta Cepat Haramain akan bisa dinikmati oleh para jamaah haji dan umrah tahun ini. Direktur jenderal proyek, Mohammed Abdulhafiz Fida mengatakan kereta tersebut akan membawa perubahan dramatis dalam transportasi peziarah dan penumpang lain antara dua kota suci Makkah dan Madinah.

"Orang-orang dari daerah Makkah dan Madinah serta peziarah yang datang untuk Haji dan Umrah akan dapat menikmatinya tahun ini," kata dia kepada harian Arab Al-Jazirah, Ahad (24/6).

Meski demikian, Fida tidak menyebutkan waktu operasional pertamanya. Ia menggambarkan Haramain Railway sebagai salah satu proyek kereta api terbesar di kawasan Timur Tengah. Kereta akan mengurangi kepadatan di jalan raya antara Makkah dan Madinah. Juga, menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan peziarah dan penumpang lainnya.

"Kereta api memastikan perjalanan yang aman dan nyaman antara dua kota suci," kata Fida ketika berbicara tentang sistem kereta api listrik tersebut seperti dilansir di Saudi Gazette.

Kereta Haramain akan melewati Jeddah dan Raja Abdullah Economic City di Rabigh. Ia akan mengurangi waktu perjalanan antara Makkah dan Madinah menjadi dua jam dan 15 menit dengan kecepatan 300 km per jam.

Kereta api ini memiliki lima stasiun di Bandara Udara Makkah, Madinah, Jeddah, Rabigh dan King Abdulaziz. Ia dirancang sesuai dengan arsitektur Islam dan akan melayani ribuan penumpang setiap harinya. Kereta dilengkapi dengan fasilitas modern untuk memastikan kenyamanan penumpang.

Masing-masing dari lima stasiun memiliki ruang tunggu untuk keberangkatan dan kedatangan penumpang, ruang tunggu, toko, restoran, kafe, tempat parkir dan ruang VIP. Di sampingnya ada masjid untuk 1.000 jamaah, sebuah helipad dan sebuah pusat Pertahanan Sipil.

Stasiun di Makkah terletak dekat dengan Rusaifa, sekitar tiga km dari Masjidil Haram. Sedangkan stasiun Madinah terletak di Kota Pengetahuan di King Abdul Aziz Road, yang menghubungkan stasiun kereta api dengan Masjid Nabawi.

Stasiun utama di Jeddah terletak di Sulaimaniya di sepanjang Jalan Tol Makkah. Stasiun Jeddah kedua berada di Bandara Internasional King Abdulaziz, gerbang utama para peziarah ke Mekah. Stasiun Rabigh terletak dekat dengan King Abdullah Economic City.

Fida mengatakan proyek ini juga mencakup 850 bagian untuk air hujan, banjir dan limbah. Berbicara tentang kapasitas stasiun kereta api, ia mengatakan bahwa stasiun Jeddah sendiri dapat menangani lebih dari 25 ribu penumpang per jam.

"Proyek ini bertujuan untuk mengangkut 60 juta penumpang setiap tahun menggunakan 35 kereta api berkecepatan tinggi, masing-masing dengan kapasitas 417 kursi. Kapasitas dapat digandakan menjadi 834 dengan menambahkan dua mobil," katanya.

Sebanyak 35 kereta akan dijadwalkan ulang mengingat banyaknya penumpang musiman. Sebuah situs elektronik akan diluncurkan menjelang awal operasi komersial. Akan ada juga aplikasi telepon seluler khusus dan titik penjualan tiket otomatis di stasiun. Pengembang juga akan membuat kantor reservasi.

Fida menjanjikan biaya yang dikeluarkan penumpang tidak akan membenani dan sesuai dengan pelayanan. Ia mengatakan penumpang akan dapat melakukan perjalanan antara dua kota suci dengan membayar biaya terendah. Kereta akan memiliki kelas eksekutif dan ekonomi

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Ini Tempat-Tempat Wisata Ziarah di Madinah Ini Tempat-Tempat Wisata Ziarah di Madinah 10Berita, MADINAH -- Tim Media Center Haji (MCH) Daker Madinah dan Daker Bandara yang beranggotakan 13 orang mendapat kesempatan berwisata ziarah ke sejumlah tempat bersejarah di Ma… Read More
  • Ini Alasan Kiswah Ka'bah Diangkat Lebih Cepat Ini Alasan Kiswah Ka'bah Diangkat Lebih Cepat 10Berita, MAKKAH -- Kain penutup Ka'bah atau dikenal dengan Kiswah mula diangkat sepanjang tiga meter. Pengangkatan ini terhitung lebih cepat dari biasanya awal bulan  Dzulh… Read More
  • Menyeruput Jus di Kedai Favorit Warga MadinahMenyeruput Jus di Kedai Favorit Warga Madinah 10Berita, MADINAH -- Sungguh menyegarkan rasanya menyeruput jus buah di kala terik menyengat. Untuk menyegarkan tubuh dan mengusir panas, jus buah menjadi minuman favorit warga M… Read More
  • Memaknai Perjuangan Rasul di Jabal Uhud Memaknai Perjuangan Rasul di Jabal Uhud 10Berita,Oleh: Wartawan Republika.co.id, Ani Nursalikah Panas yang memanggang siang itu tidak menyurutkan semangat tim Media Center Haji (MCH) berziarah ke Jabal Uhud di Madi… Read More
  • [Video] Seorang Anak Gendong Ibunya Untuk Naik Haji [Video] Seorang Anak Gendong Ibunya Untuk Naik Haji 10Berita – Jika di zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ada Uwais Al-Qarni, seorang penduduk langit yang menggendong ibunya untuk berhaji da… Read More