OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 28 Juni 2018

Lembaga Survey “Kredibel” Telah Berubah Jadi Peserta Lomba Tebak-tebakan Pilkada

Lembaga Survey “Kredibel” Telah Berubah Jadi Peserta Lomba Tebak-tebakan Pilkada

Oleh: Pangeran Togel

Persis seperti nasibnya tim Jerman yang babak belur dan gugur di babak penyisihan secara tragis, demikian juga nasib lembaga survey, yang katanya menjadi semacam alat termometer politik di setiap Pilkada, Pileg dan Pilpres.

Sejumlah lembaga survey yang katanya “kredibel” tersebut gagal menebak hasil Pilkada, babak belur ditumbangkan oleh hasil Pilkada di Jawa Barat, Jawa Tengah dan sejumlah daerah lainnya.

Di Jawa Barat, mayoritas lembaga survey “kredibel” menempatkan pasangan Sudrajad-Syaikhu di urutan ke tiga dengan menebak perolehan suara antara 7 hingga 9 persen. Kenyataannya, Pasangan Sudrajad-Syaikhu justru melambung tinggi perolehan suaranya, bersaing ketat dengan perolehan suara yang diraih Ridwan Kamil.

Demikian juga di Jawa Tengah, hampir mayoritas lembaga survey “kredibel” menebak perolehan suara pasangan Sudirman-Ida sangat rendah, yaitu antara 17 hingga 20 persen. Kenyataannya Sudirman-Ida berhasil meraih perolehan suara di atas 40 an persen mendekati pasangan Ganjar-Taj.

Jika diibaratkan lomba tebak tebakan, maka pemenang lomba tebak-tebakan kali ini justru dimenangkan oleh LKPI, sebuah lembaga survey pendatang baru dan berada di papan bawah. Tebakan LKPI mendekati akurat yang menempatkan Sudirman-Ida dan Sudrajad-Syaikhu unggul di Pilkada Jateng dan Jabar.

LKPI persis seperti tim sepak bola Korsel yang selalu jadi tim papan bawah, tapi berhasil mengusir Jerman sebagai sang juara bertahan dari medan kurusetra Piala Dunia 2018.

Mari lanjutan lomba tebak tebakan menuju Pilpres 2019 yang mengunggulkan Joko Widodo di urutan teratas tanpa pesaing. Konon katanya, sejumlah lembaga tebak tebakan telah membuat hasil tebakan pada Pilpres 2019, katanya tidak ada kandidat yang bisa kalahkan Joko Widodo. Hanya kotak kosong yang dapat bersaing mengalahkan figur janji kosong.[***]

Sumber : Konfrontasi