OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 03 Juni 2018

Megawati Ngotot Usung Prabowo Cawapres, Koalisi Jokowi Terancam Pecah

Megawati Ngotot Usung Prabowo Cawapres, Koalisi Jokowi Terancam Pecah

 

Sumber: indonesiana.tempo.co/read/66001/2016/03/10/Jokowi--Prabowo--dan-Megawati-di-Pusaran-Pilkada-DKI

10Berita, Melalui chirpstory dot com (23/4) lalu, akun twitter Do-Ra_Dong @Ronin1948 mengungkapkan bahwa berdasarkan info yang dia terima kemungkinan koalisi Jokowi terancam akan pecah setelah adanya gerakan menolak usulan menjadikan Puan Maharani atau Prabowo (Prananda) menjadi cawapres Jokowi.

Pasalnya dikabarkan bahwa Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan berikan ancaman tegas apabila ada anggota koalisi yg menolak wacana tersebut.

Beberapa partai koalisi yang menolak wacana menjadikan Puan Maharani sebagai cawapres Jokowi datang dari partai Golkar, Hanura dan PKB.

Partai Golkar merasa bahwa posisi cawapres Jokowi adalah hak partainya yang menentukan karena mengikuti jumlah kursi yang ada.

Sementara itu dilain pihak, Megawati Soekarnoputri melihat peluang di 2024, di mana trah Soekarno-lah yang akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi nanti. Dia memandang posisi cawapres akan sangat menentukan untuk 2024 bagi PDIP dan Megawati.

Golkar dan JK Menolak

Apabila Megawati Soekarnoputri masih terus memaksakan wacana Puan Maharani atau Prabowo (Prananda) sebagai cawapres Jokowi maka koalisi Jokowi terancam pecah.

Sumber: waspada.co.id/warta/antara-puan-dan-prananda-siapa-paling-pantas-gantikan-mega/

Dari sini terkuaklah bahwa Prabowo yg dimaksud selama ini, yang akan dijadikan cawapres Jokowi adalah Prananda Prabowo bukan Prabowo Subianto.

Berbeda dengan berita yang tersebar di media, misalnya di media online suara dot com (20/4) yang memberitakan Sandiaga dan Romi Bertemu, Bahas Prabowo Jadi Cawapres Jokowi.

Menyebarnya isu tersebut konon disebabkan oleh kesalahan info pada pembisik ketua umum PPP yang mengatakan Prabowo Subianto menawarkan diri menjadi cawapres Jokowi.

Padahal yang benar adalah wacana menjadikan salahsatunya Prabowo (M. Prananda Prabowo) putra Megawati Soekarnoputri menjadi cawapres Jokowi. Pembisiknya salah orang.

Jokowi - Prabowo (Prananda Prabowo).

Kabarnya isu pencalonan Prananda Prabowo tersebut oleh LBP dan Romy dispin (diplintir) bahwa Prabowo Subianto yang menawarkan menjadi cawapres Jokowi.Padahal sebenarnya itu gimmick politik untuk tutupi ambisi Megawati Soekarnoputri.

Kabarnya, Megawati Soekarnoputri memang sudah memiliki ambisi menjadikan salah satu diantara anaknya yaitu Puan Maharani dan Prabowo (Prananda Prabowo) menjadi cawapres Jokowi. Agar di 2024, momentum maju pilpres bagi trah Soekarno.

KoalisiJokowi Pecah

Sementara mengapungkan nama Budi Gunawan adalah semata nama tersebut untuk merekatkan koalisi Jokowi tetap utuh.

Sumber: intelijen.co.id

Sedangkan Megawati Soekarnoputri tetap pada opsi trah Soekarno-lah yang harus menjadi cawapres Jokowi di 2019.

Jika hal ini tak terselesaikan boleh jadi benar, tinggal menunggu waktu saja maka koalisi Jokowi pecah, dimulai nanti dari sikap politik Partai Golkar lalu berlanjut pada partai lainnya yang termasuk anggota koalisi Jokowi.

Itu semua sangat munken terjadi apabila benar, Megawati Soekarnoputri tetap menjadikan Puan Maharani atau Prabowo (Prananda Prabowo) sebagai cawapres Jokowi.

Mari kita tunggu saja analisa akun twitter Do_Ra_Dong @Ronin1948 ini apakah benar dan akurat atau sekedar analisa yang meramaikan cuaca tahun politik 2018-2019 sekarang. (*)

Sumber :UC News