OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 15 Juni 2018

Rasulullah Menangis Saat Jibril Ungkap Penghuni Neraka Ketujuh. Ternyata Penghuninya

Rasulullah Menangis Saat Jibril Ungkap Penghuni Neraka Ketujuh. Ternyata Penghuninya

Referensi pihak ketiga

10Berita,  Kala itu Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tidak biasa. Namun, Jibril terlihat berbeda. Raut wajahnya tidak biasa. Maka Rasulullah SW bertanya, “Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?”

Jawabnya, “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa Neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya.” Lalu, Rasullulah bersabda, “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Neraka Jahannam.”

Jawabnya, “Ya. Ketika Allah menjadikan Neraka Jahanam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi, niscaya akan mati penduduk bumi karena panasnya."

Referensi pihak ketiga

“Api neraka itu ada tujuh pintu, jarak antara pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yang lain.”

Rasulullah saw kemudian meminta Jibril menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut.

“Pintu pertama dinamakan Hawiyah (artinya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. Pintu kedua dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin. Pintu ketiga dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api. Pintu keempat dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya. Pintu kelima dinamakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), diperuntukkan bagi kaum Yahudi. Pintu keenam dinamakan Sa’ir (artinya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir."

Rasulullah bertanya, “Bagaimana dengan pintu ketujuh?”

Sejenak Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang menghuni pintu ketujuh. Tetapi Rasulullah mendesaknya, sehingga Jibril akhirnya mengatakan, “Pintu ketujuh diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata tobat.”

Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah pun langsung pingsan. Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah di pangkuannya sehingga sadar kembali. Sesudah sadar beliau bersabda, “Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umatku yang akan masuk ke dalam neraka?”

Jawabnya, “Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari umatmu.”

Nabi Muhammad lalu menangis. Jibril pun ikut menangis. Kemudian Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk salat. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapa pun selama beberapa hari. Ketika salat pun beliau menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.

Referensi pihak ketiga

Referensi: jadzab.com dengan analisis pribadi

Related Posts:

  • Ini Kelemahan Manusia yang Disebutkan Alquran Ini Kelemahan Manusia yang Disebutkan Alquran 10Berita, JAKARTA -- Oleh: mahmud Yunus Manusia diciptakan oleh Allah untuk menyembah kepada-Nya (QS adz-Dzariyat [51]: 56). Manusia ditugaskan untuk mengemban amanah (tugas… Read More
  • Kisah Nyata: 'Jadikan Orangtuamu Layaknya Raja, Maka Rezekimu Akan Seperti Raja'Kisah Nyata: 'Jadikan Orangtuamu Layaknya Raja, Maka Rezekimu Akan Seperti Raja' 10Berita - Jadikan Orangtuamu Layaknya Raja, Maka Rezekimu Akan Seperti Raja, Ada sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh seorang netizen … Read More
  • Wahai Syaikh, Berlemah lembutlah Meskipun Ia Berbeda Denganmu Wahai Syaikh, Berlemah lembutlah Meskipun Ia Berbeda Denganmu Oleh:  Muizz Abu Turob* حفظه الله (Jeddah, KSA, 2-4-2017) Di acara Daurah Internasional Jeddah, kami menyimak pemaparan kitab Iqtidha' Syaikhul Islam Ibnu Ta… Read More
  • Jadilah Sahabat Se-Syurgaku Jadilah Sahabat Se-Syurgaku Oleh: Nujiya Rusyda Mukhbita Sahabat. Apa yang terfikirkan oleh mu tentang sahabat? Banyak orang bilang sahabat itu adalah teman sejati yang selalu ada untuk kita. Baik suka maupun duka sahabat se… Read More
  • Memohon Ampun Memohon Ampun 10Berita,  JAKARTA --Jika kita telanjur melakukan perbuatan dosa besar, ada empat hal yang harus dilakukan dalam pertobatan. Pertama, meninggalkan perbuatan maksiat. Kedua, menyesali dosa yang telah d… Read More