OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 22 Juni 2018

Studi Terbaru Ungkap Hubungan Konsumsi Alkohol Dengan Kanker

Studi Terbaru Ungkap Hubungan Konsumsi Alkohol Dengan Kanker

10Berita – Sebuah studi terbaru yang dilakukan peneliti kesehatan baru saja mengungkap korelasi antara mengkonsumsi konsumsi alkohol dengan risiko seseorang terkena kanker.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal ‘PLOS Medicine‘ pada tanggal 19 Juni kemarin, para peneliti menjelaskan bahwa orang-orang yang mengonsumsi minuman alkohol di bawah tujuh gelas tiap minggunya memiliki risiko kanker dan kematian yang lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang minum lebih dari tujuh gelas per pekan.

Dilaporkan juga, tiap gelas tambahan alkohol yang diminum per minggunya akan meningkatkan risiko kanker dan kematian si peminum. Namun para peneliti juga menekankan bahwa studi ini hanya menemukan hubungan antara alkohol dengan kanker dan kematian, bukan menunjukkan adanya bukti atau efek dari konsumsi alkohol.

Menurut pemimpin studi yang juga peneliti dari Queen University Belfast, Andrew Kunzmann, yang membuat studi ini berbeda dengan studi sebelumnya adalah studi lain biasanya melihat kanker dan kematian secara terpisah.

“Hal ini memberikan suatu pesan yang sangat berbeda mengenai peran alkohol dalam kesehatan,” ujar Kunzmann, dilansir Live Science.

Kunzmann mengatakan, dalam studi lain ada bukti yang menunjukkan para peminum alkohol ringan hingga sedang memiliki risiko yang rendah mengalami kematian dini. Sementara mereka yang tidak pernah minum memiliki risiko terendah untuk terkena kanker.

“Apa yang studi kami lakukan adalah menggabungkan dua hal tersebut (hubungan antara alkohol dengan kesehatan) dan menemukan bahwa peminum alkohol ringan diasosiasikan dengan risiko serangan kanker dan juga kematian dini yang lebih rendah,” katanya.

Dalam studi ini, tim peneliti menganalisis data penggunaan alkohol dari 100 ribu orang di AS antara tahun 1998 hingga 2000. 100 ribu orang itu diminta untuk menjawab pertanyaan atas seberapa sering ia meminum alkohol tiap minggunya. Selain itu, para peneliti juga melihat pada data kapan pertama kali para peserta didiagnosis dengan kanker dan juga kematian yang terjadi setelahnya. ()

Sumber :kmpr, Eramuslim.com