OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 26 Juni 2018

Suami Tolak Ajakan Istri, Bagaimana Hukumnya?

Suami Tolak Ajakan Istri, Bagaimana Hukumnya?

TANYA: Ustadz, jika istri menolak ajakan suami maka akan dilaknat malaikat hingga pagi. Bagaimana jika suami yang menolak ajakan istri? Bagaimana hukumnya? Bolehkah istri meminta terlebih dahulu kepada suami?

JAWAB: Alhamdulillah, disitat dari Konsultasi Syariah. Kami tidak menjumpai adanya riwayat bahwa seorang suami akan dilaknat Malaikat karena tidak mau memenuhi ajakan istrinya untuk melakukan hubungan badan.

Hanya saja, jika penolakan suami ini sampai pada taraf menelantarkan hak istri yang menjadi kewajibannya, maka suami berdosa, karena dia mendzalimi istrinya. Misalnya karena alasan bosan atau males, dia tidak pernah berhubungan badan dengan istrinya.

Allah perintahkan kepada suami untuk mempergauli istrinya dengan baik. Dengan memenuhi setiap kebutuhannya, baik nafkah lahir, dan tentu saja nafkah bathin. Semua lelaki memahami, wanita juga ingin mendapatkan kenikmatan batin bersama suaminya.

Allah berfirman,

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Wanita punya hak (yang harus ditunaikan suaminya sesuai ukuran kelayakan), sebagaimana dia juga punya kewajiban (yang harus dia tunaikan untuk suaminya). (QS. al-Baqarah: 228)

Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan beberapa sahabatnya yang waktunya hanya habis beribadah, sehingga tidak pernah menjamah istrinya.

Aisyah bercerita,

Saya pernah menenui Khoulah bintu Hakim, istrinya Utsman bin Madz’un. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Khoulah suasananya kusam, seperti tidak pernah merawat dirinya. Beliaupun bertanya kepada A’isyah,

يَا عَائِشَةُ، مَا أَبَذَّ هَيْئَةَ خُوَيْلَةَ؟

“Wahai Aisyah, Khoulah kok kusut kusam ada apa?”

Jawab Aisyah,

“Ya Rasulullah, wanita ini punya suami, yang setiap hari puasa, dan tiap malam tahajud. Dia seperti wanita yang tidak bersuami. Makanya dia tidak pernah merawat dirinya.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh seseorang untuk memanggil Utsman bin Madz’un. Ketika beliau datang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemberi nasehat,

يَا عُثْمَانُ، أَرَغْبَةً  عَنْ سُنَّتِي؟ ” قَالَ: فَقَالَ: لَا وَاللهِ يَا رَسُولَ اللهِ، وَلَكِنْ سُنَّتَكَ أَطْلُبُ، قَالَ: ” فَإِنِّي أَنَامُ وَأُصَلِّي، وَأَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأَنْكِحُ النِّسَاءَ، فَاتَّقِ اللهَ يَا عُثْمَانُ، فَإِنَّ لِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِضَيْفِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، فَصُمْ وَأَفْطِرْ، وَصَلِّ وَنَمْ

“Wahai Utsman, kamu membenci sunahku?”

“Tidak Ya Rasulullah. Bahkan aku selalu mencari sunah Anda.”

“Kalau begitu, aku tidur dan aku shalat tahajud, aku puasa dan kadang tidak puasa. Dan aku menikah dengan wanita. Wahai Utsman, bertaqwalah kepada Allah. Karena istrimu punya hak yang harus kau penuhi. Tamumu juga punya hak yang harus kau penuhi. Dirimu punya hak yang harus kau penuhi. Silahkan puasa, dan kadang tidak puasa. Silahkan tahajud, tapi juga harus tidur.” (HR. Ahmad 26308 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Pesan ini juga pernah disampaikan Salman kepada Abu Darda, karena beliau tidak pernah tidur dengan istrinya,

إِنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِضَيْفِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا فَأَعْطِ كُلَّ ذِى حَقٍّ حَقَّهُ

Sesungguhnya dirimu punya hak yang harus kau tunaikan. Tamumu punya hak yang harus kau tunaikan. Istrimu punya hak yang harus kau tunaikan. Berikan hak kepada masing-masing sesuai porsinya.

Pernyataan Salman ini dibenarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

(HR. Turmudzi 2413 dan dishahihkan al-Albani).

Suami Tetap Dapat Pahala Meskipun Tidak Bernafsu

Ketika suami melayani permintaan istri, tidak selalu harus karena memuaskan dorongan nafsu pribadinya. Dia bisa hadirkan niat yang lain, seperti agar mendapat anak atau untuk memuaskan istrinya. Sehingga kehormatan istrinya lebih terjaga. Karena setiap hubungan badan bisa bernilai sedekah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ

“Dalam setiap hubungan badan yang kalian lakukan, bernilai sedekah.” (HR. Ahmad 21473 dan Muslim 2376)

Ibnu Qudamah pernah menyebutkan dialog Imam Ahmad dengan muridnya,

يؤجر الرجل أن يأتي أهله وليس له شهوة؟ فقال: إي والله يحتسب الولد، وإن لم يرد الولد، يقول: هذه امرأة شابة لم لا يؤجر؟!

“Apakah suami mendapat pahala ketika dia berhubungan badan dengan istrinya sementara dia tidak bernafsu?”

“Tentu saja, demi Allah. Dia bisa berharap dapat anak.” Jawab Imam Ahmad.

“Kalau tidak menghasilkan anak?” tanya sang murid.

Jawab Imam Ahmad, “Ini istrinya masih muda, bagaimana mungkin tidak mendapat pahala?!” (al-Mughni, 8/144).

BACA JUGA: Lelaki, Takut kepada Istri dan Durhaka terhadap Ibu

Maksud Imam Ahmad, ketika istri itu masih muda, dia juga memiliki syahwat yang harus dipenuhi suaminya. Meskipun suami lagi tidak selera, tapi melayani istri dalam hal ini, bisa berpahala.

Sehingga boleh saja, bahkan dianjurkan ketika istri mengajak dan meminta istrinya untuk ‘beramal’ dan ‘bersedekah’. Wallahu a’lam. []

 

Sumber : Islampos.

Related Posts:

  • 5 Tips Selalu Tampil Cantik di Depan Pasangan5 Tips Selalu Tampil Cantik di Depan Pasangan Tampil cantik di depan pasangan tentu menjadi keinginan semua wanita. Selain bisa menambah rasa percaya diri, pasangan Anda pun akan semakin sayang kepada Anda. Dan, endingn… Read More
  • Dana Terbatas? Inilah Solusi Mengisi Liburan Anak Dana Terbatas? Inilah Solusi Mengisi Liburan Anak    Liburan anak telah tiba, apakah Sahabat Ummi sudah memiliki rencana untuk mengisi kegiatan liburan tersebut? Jika belum, Sahabat Ummi dapat menyiapkan aktivitas … Read More
  • LPAI: Kasus LGBT Permasalahan Kedua Terbesar Anak LPAI: Kasus LGBT Permasalahan Kedua Terbesar Anak yahya g nasrullah/hidayatullah.com 10Berita – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) merilis catatan akhir tahun 2017. Berdasarkan laporan, temuan, serta referral&nb… Read More
  • Ini Bedanya Bayi yang Minum Susu Dari Botol dan yang Menetek Pada IbuIni Bedanya Bayi yang Minum Susu Dari Botol dan yang Menetek Pada Ibu   10Berita, Segala yang bersifat natural memang lebih baik. Salah satunya, jika bayi mendapatkan ASI dengan langsung menetek pada ibunya. Menurut par… Read More
  • Duhai Suami, Jangan Kau Sakiti Hati Istri Dengan Kata-Kata Kali 10Berita, Duhai Suami, Jangan Kau Sakiti Hati Istri Dengan Kata-Kata Suami merupakan imam yang memiliki kedudukan penting dalam keluarga. Meskipun kedudukan sua… Read More