OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 18 Juni 2018

Tempat Ini Menjadi Pusat Penelitian Antariksa Dunia, Ternyata di Indonesia 

Tempat Ini Menjadi Pusat Penelitian Antariksa Dunia, Ternyata di Indonesia


10Berita, LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Indonesian National Institute of Aeronautics and Space) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Nusa Cendana, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemprov NTT dan Pemerintah Kabupaten Kupang akan membangun sebuah kompleks Observatorium Nasional Timau (Obnas Timau), di daerah Gunung Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di kawasan pegunungan Timau di NTT itu, nantinya tak hanya dibangun kompleks Observatorium saja, namun juga membangun sebuah ‘Pusat Sains’ di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sebagai pusat studi.

Pembangunan kompleks Observatorium Nasional Timau oleh LAPAN yang bekerja sama dengan beberapa instansi terkait tersebut, dimulai pada 2017 dan diperkirakan sudah mulai beroperasi pada 2019.

Sumber: indocropcircles.wordpress.com

Rencana pintu gerbang masuk ke kompleks Observatorium Nasional Timau (Obnas Timau), di daerah Gunung Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT).


Spesifikasi Observatorium Nasional Timau di Kupang, NTT

Lokasi : Kawasan Hutan Lindung Gunung Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupateng Kupang, NTTKetinggian: 1300 mKeunggulan:

1. Dekat dengan khatulistiwa.

2. Memiliki kondisi iklim dan cuaca yang cocok untuk pengamatan astronomi.

3. Jauh dari hunian dan pemukiman penduduk, dan berada dalam kawasan cagar alam atau kawasan lindung dan dibangun dengan izin khusus.

4. Menempati kawasan inti 47 hektar dan kawasan buffer 330 hektar, mencakup kawasan hutan lindung.

Sumber: indocropcircles.wordpress.com
Nasional

Bentuk maket Kompleks Observatorium Timau (Obnas Timau), di daerah Gunung Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperkirakan akan menjadi Observatorium terbesar di Asia Tenggara.


Peralatan yang terdapat dalam observatorium:

1. Teleskop dengan aperture 3.5 meter dalam dome (kubah).

2. Teleskop dengan aperture 1.2 meter dalam dome (kubah).

• Array teleskop Optik, terdiri dari:

– Empat teleskop diameter 50 cm

– Empat teleskop diameter 30 cm diletakkan satu gedung dengan atap geser.

• Teleskop surya, terdiri dari:

– Tiga teleskop berdiameter 50 cm untuk pengamatan multi panjang gelombang dan resolusi tinggi.

• Teleskop special purposes:

– Terurtama untuk pengamatan patroli NEO mengikuti spesifikasi program, misalnya ATLAS, PanStarss, dan lainnya.

Gunung Timau jadi pusat perhatian para peneliti dunia

Sumber: indocropcircles.wordpress.com

Kawasan di sekitar Gunung Timau yang terletak di wilayah Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, nantinya akan menjadi salah satu pusat perhatian para peneliti dunia, terutama di bidang astronomi.

Sumber: indocropcircles.wordpress.com

Hal itu dikarenakan pada kawasan ini masih jauh dari polusi udara hingga masih dapat melihat Tata Surya dan keseluuhan langit dari segala penjuru, baik belahan langit utara (northern hemisphere) maupun belahan langit selatan (southern hemisphere).

Oleh karenanya, Observatorium Nasional Timau di Kupang, di Nusa Tenggara Timur ini akan memiliki daya tarik tersendiri bagi para peneliti dunia untuk melakukan penelitian tak hanya Tata Surya, namun juga tentang jagat alam semesta.

Demikian artikel kali ini, semoga memberikan infomasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi UCers, jangan lupa klik tombil "Ikuti" pada akun ini, berikan komentar dengan sopan dan rapi, terima kasih.

Sumber Artikel:

Review PribadiWww.indocropcircles.wordpress.com