1000 Kebakaran Landa Pertanian, Israel Panik Diserang ‘Layang-Layang Api’
News Week
Petugas pemadam kebakaran Israel dan tentara berusaha memadamkan api yang disebabkan 'layang-layang api' oleh pemuda Palestina
10Berita –Data ‘Israel’ menunjukan, selama tiga bulan terakhir telah terjadi lebih dari 1000 kasus kebakaran akibat ‘Layang-Layang Api- dari berbagai tempat di sekitar Gaza, sejak dimulainya aksi kepulangan atau ‘Aksi Kembali ke Palestina’ pada akhir Maret 2018 dimulai.
Lebih dari 30 ribu hektar ladang dan lahan pertanian habis dilanda si jago merah, mengakibatkan kerugian materi puluhan juta shekel ‘Israel’.
Meskipun tidak ada yang terluka oleh ‘Layang-Layang Api”, sekitar 6.000 hektar ladang dan cagar alam dilaporkan terbakar, dengan perkiraan biaya sekitar $ 2,5 juta. Penjajah ‘Israel’ mengatakan sekitar 600 layang – layang telah dikirim ke perbatasan Gaza sejak 30 Maret, 200 di antaranya mampu mencapai wilayah ‘Israel’.
Hamas mengklaim layang-layangnya dapat melakukan perjalanan sejauh 25 mil ke ‘Israel’, dan mengatakan orang-orang Israel yang dekat dengan pagar perbatasan akan “hidup di bawah pengepungan layang-layang.”
Penjajah ‘Israel’ mengaku sangat panik dengan ‘serangan baru’ pemuda-pemuda Gaza dengan cara meluncurkan ‘Layang-Layang Api’, ‘balon api’ dan ‘kondom ledak’ yang diterbangkan para warga Palestina di Gaza.
Penjajah ‘Israel’ mengaku sangat panik dengan ‘serangan baru’ pemuda-pemuda Gaza dengan cara meluncurkan ‘Layang-Layang Api
Meski telah diblokade hampir 11 tahun (melarang sekitar 3.000 jenis benda karena khawatir dimodifikasi menjadi senjata), sejak 2007, para pemuda Gaza masih bias menemukan ‘senjata-senjata’ sederhana mematikan telah rutin diterbangkan dengan menciptakan kebakaran di wilayah ‘Israel’ selatan.
Koran Israel to Day menyebutkan, efek dari kebakaran ini bisa mencapai puluhan tahun.
Akibat serangan ini, ‘Israel’ terpaksa harus mengerahkan senjata-senjata canggihnya termasuk; Pesawat F-16, drone, situs Wallahmenyebutkan, senjata M-16 mempunyai teropong khusus seperti teleskop yang dapat menangkap benda-benda dari kejauhan. Alat ini dapat mengindentifikasi layang-layang ataupun balon di langit untuk kemudian ditembak.
Baru-baru ini, ‘Israel’ mengerahkan electronic eye (mata elektronik) untuk melacak ‘Layang-Layang Api’, ‘Balon Api’ dan ‘kondom ledak’.
Mata elektronik yang dikenal sebagai sistem Sky Spotter dapat mengidentifikasi objek terbang yang masuk ke wilayah negara mayoritas Yahudi tersebut. Sistem itu diandalkan sebagai mata-mata sebelum pesawat nirawak atau drone dioperasikan untuk mencegat objek terbang musuh.
Menteri Keamanan Umum, Gilad Erdan, memerintahkan untuk menembak orang-orang yang meluncurkan layang-layang dari Gaza harus tanpa memandang usia mereka.
“Mereka teroris dan bahaya yang mereka ciptakan harus dicegah,” kata Erdan dikutip Haaretz.
Ketua Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Avi Dichter menyarankan membalas dengan aksi militer. “’Israel’ akan menemukan cara untuk menghentikan ini, bahkan jika cara itu ternyata merupakan operasi militer lain,” katanya dalam wawancara dengan stasiun radio Tel Aviv 103FM yang dilansir Haaretz, Sabtu (30/06/2018).
Politisi Partai Likud yang juga mantan kepala dinas keamanan Shin Bet ini mengatakan baru-baru ini bahwa layang-layang api dan balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel sudah termasuk teror yang dapat menyebabkan perang terbuka.*
Sumber :Hidayatullah.com