OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 30 Juli 2018

8 Destinasi Wisata Berkesan Kala di Malang Seharian

8 Destinasi Wisata Berkesan Kala di Malang Seharian

10Berita, Pamor Malang sebagai kota wisata agaknya tak perlu diragukan lagi. Sebabnya di kota yang juga identik dengan kota pelajar ini terdapat beragam destinasi wisata mulai dari wisata alam berupa jajaran pantai yang indah di area Malang Selatan, wisata budaya yakni topeng Malangan yang khas, hingga beragam wisata kuliner yang terkenal lezat.

Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, akses menuju Malang tidaklah sulit. Terdapat rute penerbangan khusus ke Malang dari beberapa kota besar di Indonesia hingga jalur kereta api yang melintasi Malang.

Nah, jika kamu kebetulan hanya punya waktu sebentar untuk singgah di Malang, jangan sedih. Sebab, ada kok beberapa destinasi wisata yang bisa kamu eksplorasi di kota yang memiliki hawa sejuk ini.

1. Sarapan nasi pecel di Pasar Klojen

Sebelum mengeksplorasi Malang, tentu kamu butuh suntikan energi lewat menu sarapan. Ada begitu banyak menu sarapan lezat di Malang seperti nasi bhuk, lontong orem-orem, hingga nasi pecel. Dan dari beragam penjual nasi pecel di Malang, ada satu penjual pecel yang wajib kamu datangi yakni Nasi Pecel Pasar Klojen.

Pasar Klojen sendiri terletak dekat Stasiun Kota Baru Malang dan kamu bisa menemukan lapak nasi pecel Bu Misnati yang terletak di dalam pasar.

Kekuatan dari bumbu pecel Bu Misnati inilah yang membedakan dari nasi pecel lainnya. Jika pecel lain menggunakan embel-embel Pecel Blitar atau Pecel Madiun, maka di sini si empunya bangga menyebut jualannya sebagai nasi pecel Malang dengan bumbu yang kuat, kental, serta rasa manis yang pas. Kamu bisa meminta lauk tambahan berupa sate komoh, dadar jagung, atau mendol yang membuat rasa pecel jadi makin lezat.

2. Selfie ria di Kampung Warna Warni Jodipan

Perut kenyang setelah sarapan, mulailah petualanganmu di Malang dengan mengunjungi Kampung Warna Warni Jodipan Malang. Di sini kamu bisa memuaskan hasrat untuk berfoto selfie dengan beragam background foto yang menarik. Jangan lupa pula untuk mengunjungi Kampung Tridi yang terletak di seberang Kampung Warna Warni. Uniknya, kamu bisa melintasi jembatan kaca yang menghubungkan kedua kampung tanpa perlu memutari jalan yang lumayan jauh.

3. Nostalgia di Hok Lay Malang

Puas selfie dan menjelajah Kampung Warna Warni serta Kampung Tridi, tentu perut terasa lapar. Semangkuk cwie mie Malang bisa jadi pilihan.

Ada begitu banyak penjual cwie mie di Malang. Namun jika kamu ingin merasakan yang otentik, datang saja ke Hok Lay Malang yang ada di Jalan KH. Ahmad Dahlan. Begitu kamu memasuki kedai ini, maka suasana vintage akan langsung terasa karena kedai ini menempati bangunan tua khas kolonial Belanda.

Awalnya Hok Lay memang menjual lunpia atau lumpia. Namun seiring berjalannya waktu, ada penambahan menu berupa cwie mie, nasi goreng, atau nasi bakmoy. Jangan lupa untuk mencoba Fosco yaitu susu cokelat dingin yang disajikan di dalam botol minuman bersoda. Rasanya begitu menyegarkan dan bisa membawamu kembali ke dalam kenangan minuman susu cokelat jadul.

4. Belajar sejarah di Museum Malang Tempo Doeloe

Ada begitu banyak sejarah yang membangun kota Malang. Mulai dari sejarah Kerajaan Kanjuruhan yang jadi cikal bakal Malang hingga sentuhan kolonial di masa penjajahan.

Nah, jika kamu ingin belajar sejarah Malang secara lengkap, kamu bisa mendatangi Museum Malang Tempo Doeloe yang ada di Jalan Gajahmada. Museum ini begitu interaktif dalam menerangkan sejarah Malang, termasuk sejarah klub sepakbola Arema yang jadi ikon kota Malang.

5. Bersantai sejenak di Toko Oen Malang

Napas kolonial begitu kental di kota Malang. Hal ini bisa dilihat dari masih banyaknya bangunan jadul dengan arsitektur kolonial yang bisa kamu temui di beberapa jalan protokol kota Malang.

Salah satunya adalah di Toko Oen. Begitu kamu memasuki restoran tua ini, kamu akan disambung dengan tulisan “Welkomm in Malang. Toko “Oen” Die Sinds 1930 Aan De Gasten Gezelligheid Geeft” yang berarti “Selamat Datang Di Malang. Toko Oen adalah tempat untuk berkumpul & bersosialisasi sejak 1930”. Memang, tempat ini dulunya adalah tempat bergaul para meneer dan mevrouw Belanda. Dan sekarang pun kamu masih bisa mengunjunginya untuk sekedar bersantai sambil menikmati menu es krimnya yang khas. Sungguh menyejukkan!

6. Enjoying sunset di Jalan Besar Ijen

Jalan Besar Ijen merupakan kawasan kuno di kota Malang. Namun dengan adanya taman yang membelah jalan ini, kamu bisa duduk bersantai di sore hari sambil menikmati sunset yang teduh. Plus, kamu juga bisa memanjakan mata sambil melihat-lihat arsitektur khas kolonial yang tersaji di sepanjang Jalan Besar Ijen.

7. Menghangatkan badan dengan sepiring Nasi Rawon Jenggot

Malang memang terkenal dengan hawanya yang sejuk dan bahkan cenderung dingin di bulan-bulan tertentu. Maka, kamu pun butuh makanan berkuah untuk menghangatkan badan. Dan sepiring nasi rawon adalah pilihan yang tepat.

Jika kamu kebetulan sedang berada di Jalan Kawi, mampirlah ke Nasi Rawon Jenggot. Rasa rawon dengan kuah kaldu kental yang gurih berpadu dengan manisnya daging dan pedasnya sambal terasi tentu adalah surga di tengah hawa Malang yang dingin.

8. Menutup hari di kuliner Pulosari Malang

Tak perlu jauh-jauh pergi ke area Payung, Kota Batu untuk menikmati jagung bakar sambil bersantai. Setelah menghangatkan tubuh di Rawon Djenggot, berjalanlah ke seberang untuk bersantai di kawasan Pulosari.

Ya, kawasan ini memang identik dengan tempat nongkrongnya anak muda kota Malang sehingga menu makanan yang dijual di sini pun adalah makanan ringan seperti jagung bakar, roti bakar, indomie, hingga susu hangat. Itulah sebabnya kamu pun bisa bersantai menutup hari di Pulosari.

Jadi, kamu hanya punya waktu sebentar untuk singgah di Malang dan bingung bagaimana cara menghabiskan waktu? Tak ada salahnya jika kamu mengintip beberapa inspirasi wisata di atas. Selamat berlibur!

Sumber : idntimes