Dianggap Menggurui Erdogan Tentang HAM, Nentahayu Disebut Tak Tahu Malu
10Berita –Ajudan Presiden Turki Recep Tayyi Erdogan, Ibrahim Kalin, hari Selasa mengecam perdana menteri Israel karena mencoba untuk ‘menguliahi’ Presiden Erdogan tentang hak asasi manusia ketika dia mengkritik undang-undang bernama “Negara-Bangsa Yahudi” yang rasis.
“Perdana menteri negara apartheid Zionis, yang dibangun di atas rasisme, pendudukan dan pemindahan, tidak dalam posisi untuk memberi ceramah kepada presiden kami tentang hak asasi manusia,” tulis Ibrahim Kalin di akun Twitter resminya, seperti dilansir Anadolu Agency.
Pekan lalu, Parlemen Israel (Knesset) menyetujui hukum, yang menggambarkan ‘Israel’ sebagai “Negara-Bangsa dari orang-orang Yahudi” dengan cara menyingkirkan keberadaan penduduk Arab dan bahasa aslinya.
Undang-undang lebih lanjut menyatakan bahwa “Yerusalem bersatu” adalah Ibu Kota Israel dan Bahasa Ibrani adalah bahasa resmi negara itu, pengapusan bahasa Arab sebelumnya sebagai bahasa resmi, sementara mengakui “status istimewanya”.
“Kritik Turki terhadap Hukum Negara Bangsa, upaya tidak tahu malu untuk melembagakan diskriminasi terhadap rakyat Palestina, adalah panggilan universal untuk keadilan dan perdamaian. Tuan Netanyahu mungkin tidak tahu arti dari kata-kata ini tetapi dunia sadar akan apa yang terjadi,” tambah Kalin.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji undang-undang itu, menyebut jalannya sebagai “momen penting untuk Zionisme dan Israel”.
Erdogan mengkritiknya, mengatakan, “Undang-undang ini adalah bukti bahwa, tanpa diragukan lagi, Israel adalah yang paling Zionis, fasis, dan negara rasis di dunia.”*/Sirajuddin Muslim
Sumber : Hidayatullah.com