Dua Pukulan Telak. KPK Tangkap (lagi) Kader PDIP Dalam OTT
10Berita, Belum tuntas pemberitaan terkait tertangkapnya Bupati Purbalingga, Tasdi dalam OTT KPK. Kabar mengejutkan kembali terjadi terkait kasus yang sama.
Walikota Blitar Samanhudi Anwar / pdiperjuanga-jatim.com
Melansir dari kumparan.com (7/6/2018), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjaring kepala daerah dalam OTT di Blitar dan Tulungagung, Rabu malam (6/6). Kali ini dikabarkan lembaga antirasuah itu menangkap tangan Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar bersama sejumlah pihak lainnya.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah / (Foto: Iqra Ardini/kumparan.com)
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, sebelumnya menyebut bahwa total yang diamankan dalam OTT pada Rabu malam (6/6) sebanyak 6 orang. Namun ketika itu, Febri menyebut belum ada kepala daerah yang diamankan oleh KPK dalam OTT tersebut. Tim KPK kemudian sempat melakukan pencarian terhadap Anwar. Ruang kerja Bupati Blitar pun sempat disegel oleh KPK. Pada akhirnya, Anwar dikabarkan kemudian memutuskan untuk menyerahkan diri kepada KPK.
(Foto: Arie Dwi/Okezone.com)
Dalam OTT yang dilakukan KPK di Tulungagung dan Blitar tersebut, tim juga mengamankan uang senilai Rp 2 miliar yang tersimpan dalam dua dus. Diduga uang itu merupakan suap terkait proyek infrastruktur
Kabar ini tentunya menjadi pukulan bagi PDIP untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya Tasdi, Bupati Purbalingga. Pasalnya Samanhudi Anwar juga kader partai berlambang banteng moncong putih. Sungguh ironis, karena belum lama digelar peringatan hari lahir Soekarno tanggal 6 Juni kemarin, di Kota Blitar. Peristiwa ini benar-benar mencoreng PDIP dan kota Blitar.
Sumber : PORTAL ISLAM