Harapan pada TGB Layu Sebelum Berkembang
10Berita, Empat bulan lalu, nama Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dielu-elukan sebagai calon presiden. Aksinya keliling di sejumlah wilayah di Indonesia diiringi dukungan banyak umat Islam.
Namun, pernyataannya pada Selasa (3/7/2018) mengejutkan banyak pihak. TGB memberi kesempatan Jokowi kembali melanjutkan pada Pilpres 2019.
Gubernur NTB itu mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang cukup memperhatikan pembangunan di wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya di NTB.
"Delapan kali Beliau ke NTB. Ini artinya Beliau melihat di NTB ada gerak pembangunan kerja nyata unutk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saya melihat Beliau mau mengapresiasi orang-orang yang bekerja," kata TGB, Selasa (3/7/2018), seperti dikutip Liputan6.
TGB mengaku cukup dekat dengan Jokowi. Apalagi selama ini namanya sering masuk dalam bursa cawapres di Pilpres 2019.
Menurut dia, Jokowi merupakan tipe pemimpin pekerja keras. Oleh karena itu, TGB menilai Jokowi layak maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres mendatang.
"Suatu transformasi enggak cukup hanya lima tahun, ketika periodisasi maksimal 10 tahun. Saya rasa sangat fair kita beri kesempatan Beliau untuk kembali melanjutkan," lanjut TGB.
Pernyataan TGB itu mendapat reaksi dari netizen. Banyak netizen yang dulu memujinya, kini berbalik tidak respek lagi.
“Berita yang bikin banyak orang baper hehehe. Saya sih gak kaget, dan udah dari dulu memperingatkan. Di beberapa grup WA juga para asatidz bilang gak kaget. Sayangnya, kok selama ini pada diam? Harusnya umat diperingatkan agar tidak terlanjur berharap,” kata Pendiri Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Akmal Sjafril, Rabu (4/7/2018).
Ada juga netizen yang mengomentari penyataan TGB dengan ungkapan “layu sebelum berkembang.”
Sumber :Tarbiyah