OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 02 Juli 2018

“Kalau Tidak Dekat dengan Allah SWT, Ganti Presiden Akan Susah”

“Kalau Tidak Dekat dengan Allah SWT, Ganti Presiden Akan Susah”

10Berita , Solo –  Anggota DPR-RI dan Dosen Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Mardani Ali Sera memberi wejangan kepada takmir Masjid dan segenap anggota pengajian ummahat se-Soloraya pada acara silaturahim dan sarasehan takmir masjid dan pengajian ummahat se-Soloraya di gedung Ar-Rahman, Pajang, Laweyan, Surakarta pada Ahad malam (1/7/18).

Dalam hal ini, ia diundang bersamaan dengan Neno Warisman dan John Sang Alang. Inisiator gerakan #2019GantiPresiden tersebut menyampaikan tiga hal yang harus diperhatikan oleh ummat saat ini, terlebih kepada para remaja dan pemuda Islam yang akan menggantikan perjuangan untuk Islam.

Pertama, menurutnya umat Islam saat ini harus selalu mencoba untuk dekat kepada Allah. Melakukan segala hal yang diperintahkan dan menjauhi segala hal yang dilarang. Terlebih, jika umat Islam tidak dekat dengan Allah, maka ia menilai ummat Islam akan mengalami kesusahan dalam memperjuangkan agama Allah.

“Kalau kita tidak dekat dengan Allah SWT, ganti presiden itu akan susah,” ungkapnya di atas panggung di depan para peserta.

Karena menurutnya, tujuan dari gerakan #2019GantiPresdien adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Gerakan ini, lanjutnya, bukan semata hanya untuk mengganti presiden tapi juga untuk mendekat diri kepada Allah.

“Kedua, kita sangat perlu sekali untuk mendalami agama kita. Belajar, mengasah pikiran,” uajrnya.

Dalam hal ini, ia menceritakan bahwa pada suatu pertemuan dengan Rocky Gerung. Rocky mengatakan, bahwa umat Islam memiliki satu ilmu yang sangat berharga dan bisa memajukan Islam dengan baik di masa depan. Namun, menurut Rocky ilmu tersebut sudah ditinggalkan oleh kebanyakan umat Islam sendiri. Yakni, ilmu mantiq.

Kemudian pada perihal yang ketiga, ia menyampaikan bahwa ummat Islam saat ini harus memiliki sifat ‘Tajjarud’ totalitas dalam mengamalkan ajaran yang diperintah oleh Allah dan Rosul-Nya. Tidak, lanjutnya, melakukan suatu hal dengan setengah-setangah bahkan melalaikan perintah tersebut.

“Totalitas, sungguh-sungguh dalam mengamalkan amal Islam,” katanya.

Sumber : Kiblat.