OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 14 Juli 2018

Koplak! Harga Telur Tinggi Disebut Karena Banyak Warga Hajatan

Koplak! Harga Telur Tinggi Disebut Karena Banyak Warga Hajatan


10Berita -Harga telur ayam di sejumlah pasar di Kota Tegal, Jateng, Rp 28 ribu per kilogram (per kg) atau naik Rp 2 ribu per kg dari pekan sebelumnya yakni Rp 26 ribu per kg.

Angka tersebut berdasarkan survei Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkop UKM dan Perdagangan) Kota Tegal di Pasar Pagi, Pasar Kejambon, dan Pasar Langon.

“Jumat lalu Rp 26 ribu per kg. Ini dari kemarin Rp 28 ribu per kg,” kata Kepala Bidang Perdagangan Wineksi Dwi Prabandari saat ditemui di Kantor Dinkop UKM dan Perdagangan, Jalan Hang Tuah, Kamis (12/7).

Wineksi mengatakan, kenaikan harga telur ayam juga terjadi di beberapa daerah lainnya . Misalnya di Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Cilacap.

Menurut Wineksi, kenaikan ini disebabkan permintaan yang meningkat di bulan Syawal. Telur ayam banyak dibutuhkan masyarakat untuk acara seperti hajatan dan lainnya.

Wineksi bercerita, bulan sebelumnya, harga telur ayam cukup stabil di kisaran Rp 21 ribu per kg. “Tiba-tiba ini saja. Di provinsi juga sudah ramai soal kenaikan harga telur ayam,” ujar Wineksi.

Wineksi mengemukakan, kenaikan harga telur dimulai dari tingkat distributor. Dari informasi yang dia terima, supermarket pun mulai melakukan pembatasan pembelian telur ayam untuk konsumen, karena persediaannya menipis.

Adapun telur ayam yang ada di pasaran Kota Tegal berasal dari luar daerah , yakni dari Kabupaten Tegal, karena Kota Bahari bukan daerah penghasil.

Salah satu pedagang di Pasar Pagi, Kuroh, menyebut kan, kenaikan harga telur juga dipengaruhi kondisi cuaca. Apabila cuaca dingin, produksi telur ayam menurun, karena ayam susah untuk bertelur. “Saya sendiri membeli dari pemasok yang mengambil dari distributor. Jadi, dapat dikatakan sebagai tangan ketiga,” ujar Kuroh di salah satu sudut Pasar Pagi.

Selain harga telur ayam, Dinkop UKM dan Perdagangan melaporkan harga daging sapi masih Rp130 ribu per kg, daging ayam Rp 42 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp 53 ribu per kg.

Kenaikan harga telur juga terjadi di wilayah Bumiayu. Pantauan di sejumlah pedagang, harga telur ayam ras dihargai Rp 28 ribu per kilogram. “Masih ada selisih jika dibandingkan saat sebelum Lebaran. telur Rp 24 ribu per kilogram,” ungkap Hendra, 44, pedagang eceran di pasar Bumiayu, Kamis (12/7).

Dia mengaku, tidak hanya telur yang naik. Harga daging ayam juga mengalami kenaikan. Yakni masih dibanderol antara Rp 38 ribu hinga Rp 40 ribu per kilogram. Padahal sebelum Lebaran, daging ayam ras dijual Rp 35 ribu per kilogram. [jpnn]

Sumber : jpnn