OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 24 Juli 2018

Mesut Ozil Dapat Dukungan Luas dari Publik Turki

Mesut Ozil Dapat Dukungan Luas dari Publik Turki


Mesut Ozil (kiri) bersama Presiden Turki. (Aljazeera)

10Berita – Ankara. Sesaat setelah mengumumkan pensiun dari tim sepak bola Jerman, Mesut Ozil mendapat dukungan luas dari para pejabat dan partai penguasa di Turki. Ozil adalah imigran asal Turki.

Sejumlah pejabat Turki memuji keputusan pemain tim Arsenal tersebut. “Dari hati kami mendukung sikap terhormat saudara Mesut Ozil,” kata Mohammad Kasapoglu, Menteri Olahrahga Turki.

Menteri Kehakiman Turki, Abdulhamit Gul bahkan mengucapkan selamat kepada Ozil atas keputusannya tersebut. Menurutnya, keputusan pensiun yang diambil Ozil “Gol paling indah melawan virus fasisme”.

Menurut Ibrahim Kalin, Jubir Kepresidenan Turki, juga menyambut baik pernyataan Ozil yang menyebut akan bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Namun coba bayangkan tekanan seperti apa yang dipikul tuan Ozil dalam permasalahan ini. Kemana perginya toleransi, dan pluralisme?” kata Kalin di Twitternya.

Sementara Menlu Turki Mevlut Covusoglu berbicara melalui saluran telepon dengan Ozil Senin (23/07) kemarin. Menurut sumber diplomatik disebutkan, pembicaraan keduanya masih seputar keputusan pensiun sang pemain.

Diskriminasi dan Rasisme

Jubir Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Turki Mahir Ünal mengatakan, keputusan pensiun Ozil “sudah tepat dan ia sepenuhnya berhak atas itu”.

“Sayangnya di sana ada krisis dalam konflik dengan nilai-nilai universal di mana Uni Eropa dibangun atasnya. Kondisi ini sangat mengejutkan kita semua,” imbuh Ünal dalam konferensi pers dari Markas AKP di Ankara.

“Uni Eropa mengejar praktik-praktik yang membuat nilai-nilai dasar kemanusiaan dan nilai-nilai universal yang menjadi landasan mereka tercampuri unsur rasisme dan diskriminasi.”

Seperti diketahui, pesepakbola Mesut Ozil memutuskan pensiun dari tim nasional Jerman, Ahad. Dalam pernyataan resminya ia menyebutkan, adanya rasisme dan diskriminasi yang ia terima dari sejumlah petinggi Federasi Sepak Bola Jerman.

Pada Mei lalu, Ozil bertemu dan berfoto dengan Presiden Turki. Hal itu mengundang kontroversi luas bahkan kecaman kepada sang pemain. (whc/)

Sumber : dakwatuna