Meski Dekat, KH Said Aqil Siradj Blak-blakan Tak Mau Dukung Jokowi di Pilpres
10Berita - Suhu politik di tanah air kini semakin memanas. Pasalnya, tak lama lagi Indonesia akan menyelenggarakan Pileg dan Pilpres di tahun 2019 mendatang. Hingga kini, nama yang disebut-sebut paling kuat untuk maju sebagai calon Presiden adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
pepnews.com
Kita ketahui bersama, Presiden Jokowi memang kerap bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. Entah itu pertemuan soal masalah bangsa ataupun urusan lainnya. Yang jelas, antar keduanya diketahui memang memiliki kedekatan khusus.
Menariknya, baru-baru ini KH Said Aqil Siradj membuat pernyataan di luar dugaan. Bagaimana tidak, KH Said Aqil Siradj blak-blakan tak mau dukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang gara-gara sebuah hal yang dianggap penting.
Ada apa sebenarnya?
harianterbit.com
KH Said Aqil Siradj tidak akan mendukung Presiden Jokowi jika dirinya tidak memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presidennya. Hal ini disampaikannya ketika menghadiri Peringatan Nuzulul Quran dan silaturahim DPW PKB dengan PWNU Jawa Tengah.
"Kalau Pak Jokowi 'nglamar' Cak Imin, baru saya dukung, kalau belum 'nglamar' masa saya dukung," kata KH Said Aqil Siradj dilansir dari merdeka.com (15/7).
Benar saja, Cak Imin memang diketahui sangat siap dan berharap bisa menjadi pendamping Jokowi di Pilpres. Dirinya sudah mendeklarasikan dukungannya hingga membuat Relawan Join (Jokowi-Cak Imin).
Mengapa KH Said Aqil Siradj bersikap demikian?
sangpencerah.id
Hal ini wajar, pasalnya masyarakat Indonesia yang basisnya NU memang memiliki wadah partai bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dimotori Cak Imin. Sebagai Ketua Umum PBNU, tak heran jika KH Said Aqil berharap ada sosok Cak Imin di kursi penting pemerintahan Indonesia sebagai cawapres.(Mwahyuarif Official)
Sumber : www.merdeka.com/politik/ketum-pbnu-kalau-pak-jokowi-nglamar-cak-imin-baru-saya-dukung.html