OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 26 Juli 2018

‘Negara-negara Arab dan Islam Dukung Palestina Hanya dengan Kata-kata’

‘Negara-negara Arab dan Islam Dukung Palestina Hanya dengan Kata-kata’


Dubes AS di PBB Nikki Haley. (MEE)

10Berita – New York. Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley mengecam negara-negara Arab dan Islam. Menurutnya, negara-negara dimaksud hanya melalui kata-kata saja dalam mendukung Palestina.

Pada Selasa (24/07) kemarin, Haley menyebut negara-negara seperti Mesir, Kuwait dan Uni Emirat Arab, banyak bicara tentang mendukung Palestina tapi tidak banyak memberi dukungan finansial.

Diplomat Amerika itu juga merinci besaran sumbangan negara-negara itu, termasuk Aljazair, Tunisia, Pakistan, Oman, Iran dan Turki, yang disalurkan kepada Badan Pengungsi PBB (UNRWA).

Washington, sebagai donatur terbesar, memotong bantuannya untuk Palestina menjadi $ 60 juta dari $ 365 juta yang dijanjikan tahun ini. UNRWA memperingatkan layanan vital, termasuk pendidikan, akan dipotong kecuali jika kekurangan dana itu tercukupi.

“Tidak ada kelompok negara yang lebih murah hati dengan kata-kata mereka daripada tetangga Arab Palestina, dan negara-negara anggota OKI lainnya,” kata Haley pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di Timur Tengah, mengacu pada Organisasi Kerjasama Islam.

“Tapi semua yang dikatakan di New York, tidak mengenyangkan, memberi pakaian dan tidak mendidik satupun anak-anak Palestina. Semua mereka lakukan adalah membuat komunitas internasional gusar.”

Haley juga menyindir Rusia dan Cina dengan tuduhan yang sama. “Tapi mereka hanya menghasilkan $ 350.000 dan $ 2 juta masing-masing untuk UNRWA di 2017.”

Ia menambahkan, “Sudah saatnya bagi negara-negara di kawasan itu untuk bergerak secara khusus dan membantu rakyat Palestina dengan cara nyata, daripada hanya menyampaikan pidato dari ribuan mil jauhnya.”

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan Haley telah menghina sekutu AS “dengan cara arogan”.

Sedangkan Duta Cina di PBB mengatakan, “Kami tidak berniat sedikitpun untuk bersaing dengan negara lain.”

Namun menurut IRIN, Kuwait adalah salah satu donor bantuan terbesar di dunia dibandingkan dengan pendapatan nasional 2017, sementara Amerika Serikat berada di urutan ke-16. (whc/)

Sumber : dakwatuna