Sikap Pemerintah Soal Harga Telur Terkesan Meremehkan
10Berita , Jakarta- Senator DKI Jakarta, Dailami Firdaus menilai pemerintah terkesan meremehkan dalam menyikapi lonjakan harga telur. Sebab, Menteri Perdagangan mengklaim harga telur mahal karena piala dunia.
“Bila mendengar dan membaca pernyataan pernyataan baik dari Mendag maupun instansi terkait perihal lonjakan harga ini, saya seperti membaca gelagat meremehkan atau asal bunyi saja. Di salah satu media saya membaca bila lonjakan harga telur karena gelaran piala dunia,” katanya dalam rilis yang diterima Kiblat.net pada Rabu (18/07/2018).
“Pernyataan-pernyataan seperti itu menurut saya jelas jelas memperlihatkan bila masalah utamanya justru ada diinternal Kemendag,” sambungnya.
Menurutnya, Kemendag dan Kementan harus duduk Bersama dan mengeluarkan data yang valid serta utuh, untuk dapat menyelesaikan lonjakan harga telur tersebut. Ia menegaskan, data tersebut jangan hanya sebagai data pelindung di instansi masing-masing, namun benar-benar data yang dapat dipertanggung jawabkan.
“Karena kita semua sudah sering dipertontonkan dengan perbedaan data antara ke dua instansi tersebut yang akhirnya melahirkan sebuah kebijakan yang tidak solutif dan tidak pro rakyat,” tuturnya.
Dengan kondisi saat ini, kata dia, masyarakat sangatlah butuh kehadiran pemerintah, tentunya melalui kebijakan kebijakan yang pro rakyat. Oleh sebab itu, apabila memang ada permainan kartel dipasar hingga terjadi lonjakan harga, maka pemerintah harus mengambil tindakan tegas.
“Maka menurut saya satgas pangan dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) harus turun tangan,” tukasnya.
Sumber : Kiblat.