OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 19 Juli 2018

Warganya Turunan Indonesia Tapi Pulau Ini Milik Australia, Yuk Kenalan dengan Pulau Cocos

Warganya Turunan Indonesia Tapi Pulau Ini Milik Australia, Yuk Kenalan dengan Pulau Cocos


radioaustralia.net.au

10Berita, Sekitar 1000 kilometer di selatan Pulau jawa terdapat satu buah pulau kecil yang unik. Penduduknya sebagian besar berbahasa Indonesia dan Melayu, tapi pulau ini bukan milik Indonesia melainkan milik Australia.

Namanya Pulau Cocos, bersama dengan pulau kembarnya Pulau Natal, dua pulau ini seolah terombang-ambing dan terpencil di Samudera Hindia, di antara Indonesia dan Australia.

Dilansir dari radioaustralia.net.au (22/6/2018) secara geografis, Pulau Cocos lebih dekat dengan Indonesia, lantaran dengan kota paling dekat di Australia saja, yakni Kota Perth, jaraknya sekitar 3000 kilometer, atau sekitar 4 jam perjalanan dengan udara.

cocooscope.com

Pulau Cocos adalah sebuah pulau dengan gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Luas pulau ini hanya sekitar 14 kilometer saja dengan 700 penduduk. Tapi yang uni, sekitar 500 penduduknya adalah keturunan melayu dan juga suku Jawa.

Merunut sejarahnya, sebagaimana dikutip dari Goodnewsfromindonesia.id (26/6/2018) etnis Melayu dan Jawa datang pertama kali ke Pulau Cocos pada abad 19. mereka didatangkan untuk mengurus perkebunan di Pulau Utama yakni Pulau Home.

Kendati jauh dari tanah leluhur, tapi keturunan Indonesia di Pulau ini masih memegang teguh adat istiadat dan budaya nenek moyang.

radioaustralia.net.au

Buktinya, sebagian besar warganya masih cakap berbahasa Jawa dan juga Melayu. Bahkan sebagian kecil ada yang fasih berbahasa Indonesia. Mereka juga masih melestarikan kebudayaan khas Indonesia, seperti wayang kulit, gamelan hingga jaran kepang atau kuda lumping saat menggelar acara besar.

Bahasa Indonesia juga dengan mudah ditemukan di tempat-tempat publik, seperti nama jalan dan sebuah kapal yang melayani warga Cocos sehari-hari yang diberi nama Cahaya Baru.

antaranews.com

Tapi, lantaran berada di tanah Australia, mereka menjadi bagian dari warga negara Australia. Mereka hidup makmur di bawah pemerintahan Australia dan menikmati subsidi serta kesetaraan hak seperti warga Australia daratan lainnya.

Sejumlah fasilitas selayaknya di pemukiman lain juga tersedia di sini, seperti rumah sakit, swalayan, restoran dan juga sebuah masjid. Ya, masjid ada di pulau ini, lantaran sebagian besar warganya adalah muslim.

ceritadarijalan.com

Pulau cocos juga menyimpan pesona alam yang luar biasa indah. Pulau ini menjadi rujukan tempat berlibur warga Australia saat libur panjang untuk menyelam atau sekedar menikmati matahari musim panas.(Politiklime)

Sumber : UC News

Related Posts:

  • Masjid Qol Sharif Perpaduan Gaya Renaisans dan Ottoman Masjid Qol Sharif Perpaduan Gaya Renaisans dan Ottoman 10Berita , JAKARTA -- Arrsitektur Masjid Qol Sharif meru pakan paduan antara dua kiblat karya seni di barat dan timur yang terepresentasikan dalam konsep arsitektur… Read More
  • Menjelajah bangunan bersejarah di MeknesMenjelajah bangunan bersejarah di Meknes 10Berita ,  JAKARTA -- Adalah Bab al-Mansour, salah satu bangun an bersejarah di Meknes. Ia merupakan salah sa tu gerbang paling mengesankan di Maroko, bah kan di … Read More
  • Menelusuri Masa Keemasan MeknesMenelusuri Masa Keemasan Meknes 10Berita , JAKARTA -- Nama Kota Meknes di Maroko berasal dari nama sebuah suku di sana, Miknasa, yang mendominasi wilayah timur Maroko pada abad kedelapan Masehi. Meknes sendiri berarti k… Read More
  • Dari Ka'bah, Alhambra, Hingga Taj MahalDari Ka'bah, Alhambra, Hingga Taj Mahal 10Berita , JAKARTA -- Sejarah arsitektur Islam berawal ketika Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya membangun masjid pertama di Quba, Madinah pada 1 H/622 M. Dengan denah segi empa… Read More
  • Sejarah Maqam IbrahimSejarah Maqam Ibrahim 10Berita ,  JAKARTA -- Umat Islam yang telah menunaikan umrah atau ibadah haji, pasti pernah berpapasan atau melihat Maqam Ibrahim. Sebuah bangunan yang sepintas mirip seperti sangkar dan leta… Read More