OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 23 Agustus 2018

7 Amal Penghapus Dosa

7 Amal Penghapus Dosa

10Berita , MANUSIA pasti tidak luput dari dosa. Baik itu kecil maupun besar, banyak ataupun sedikit. Bagaimana menghapusnya?

Berikut ini adalah tujuh amalan yang dapat dilakukan untuk menghapus dosa:

1. Taubat. Begitu pentingnya taubat karena merupakan gerbang segala ampunan. Taubat adalah wujud pengakuan hamba atas dosanya, dan jembatan pengakuan Allah bagi ampunan-Nya. Taubatlah yang menjadi kunci kebaikan untuk menghapus dosa dan kesalahan seorang hamba.

BACA JUGA: Benarkah Dosa Istri dan Anak Ditanggung Suami? (1)

2. Sedekah. Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Rasulullah SAW bersabda,” “…sedekah itu mematikan (melebur) kesalahan dan takwa itu membunuh kesalahan seperti air memadamkan api.”

3. Jihad. Bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Orang yang mati syahid akan diampuni dosanya pada percikan darah yang pertama, dan akan dikawinkan dengan dua bidadari dan akan memberi syafaat tujuh puluh dari anggota keluarganya…”

4. Wudhu. Amalan ini pun termasuk amalan yang dapat meleburkan dosa sesuai hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Nasa’I, Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni. Sedangkan shalatnya, jalannya menuju masjid adalah amalan tambahan,”

5. Shalat. Amalan ini merupakan penebus dosa dan kesalahan seorang hamba. Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi bahwa Rasulullah saw menegaskan, “Shalat lima waktu, shalat Jum’at menuju Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa di antara mereka, selama dosa-dosa besar tidak dilanggar.”

BACA JUGA: Perlu Diingat, 3 Sumber Dosa Ini Perlu Dihindari

6. Puasa. Baik puasa wajib di bulan Ramadhan ataupun puasa sunnah, jika dilakukan maka dapat melebur dosa.

7. Haji. Diriwayatkan dari Imam Bukhori dan Imam Muslim, Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa yang melaksanakan haji, lalu tidak berbicara kotor dan tidak fasik, dia akan kembali (diampuni) dari dosanya sebagai mana ia dilahirkan ibunya.”  []

SUMBER: INSPIRASI DATA ,  Islampos.