Dana Bansos Naik Jelang Pilpres, Gerindra Minta KPK Awasi Dana Kampanye Kubu Sebelah
10Berita – Anggaran program bantuan sosial (bansos) naik 100 persen untuk tahun 2019 bukanlah sebuah hasil perjuangan Menteri Sosial Idrus Marham tetapi anggota legislatif dari lintas partai.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poyuono, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (19/8).
“Jika tujuan Idrus Marham kenaikan bansos itu dengan harapan bisa meningkatkan elektabilitas Joko Widodo patut dicurigai kalau dana itu akan digunakan untuk kampanye pasangan Joko Widodo- Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019,” katanya.
Arief menegaskan, masyarakat harus tahu akan adanya upaya penyelewengan dana bansos 2019 digunakan untuk kepentingan pemilu.
“KPK terutama, harus bisa mengawasi dengan ketat penggunaan dana bansos 2019 untuk kepentingan kampanye pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Apalagi Idrus Marham tergolong tokoh yang cukup lihai dalam upaya simsalabim,” tutupnya.
Menteri Sosial Idrus Marham sebelumnya angkat bicara soal anggaran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) meningkat dua kali lipat pada tahun depan menjadi Rp 34,4 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 17 triliun.
Ia berharap dengan kenaikan dana bantuan ini, masyarakat bisa menyadari bahwa pemerintahan Jokowi memang berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.
Efeknya, sambung Idrus, elektabilitas Jokowi bisa meningkat dan terpilih kembali pada Pilpres 2019 mendatang.
“Jadi kalau Pak Jokowi dinilai berhasil di dalam program-program pembangunan selama ini, kalau dapat pahala dalam arti rakyat memilih kembali, itu kan pahala,” papar politisi Golkar. (rmol)
Sumber : Eramuslim