Inikah Sinyal Cak Imin Angkat Kaki Dari Kubu Jokowi?
sumber:liputan6.com
10Berita, Berita teranyar tentang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akan menggelar pertemuan dengan para kiai pada Sabtu lusa. Wasekjen PKB Jazilul Fawaid mengatakan pertemuan antara Muhaimin dan para ulama akan digelar di kawasan Jakarta Pusat. Namun sayang, Jazilul tidak memberitahukan tempat dan waktu pertemuan. Dia menuturkan, pertemuan itu untuk menanyakan dinamika politik terkini dan mengevaluasi pencalonan Cak Imin, sapaan Muhaimin, sebagai cawapres di Pemilu 2019. Mengapa harus dievaluasi lagi? Apakah Cak Imin kuatir ditolak oleh Jokowi?
sumber:beritasatu.com
Jazilul menekankan bahwa pertemuan denga para Kyai dimaksukan sebagai konsolidasi penyatuan langkah. Karena selama ini Cak Imin mendapat mandat dari para Kyai. Direncanakan dalam pertemuan itu, pengurus DPP akan menanyakan kepada kiai sikap PKB selanjutnya jika Cak Imin tidak dipilih menjadi cawapres oleh Joko Widodo. Sebab, para kiai telah memberikan mandat agar PKB mencalonkan Cak Imin sebagai cawapres. Namanya mandat katanya bisa saja berubah. Oleh sebab itu penting sekali untuk membahas opsi untuk tetap lanjut atau keluar dari koalisi pendukung Jokowi.
Soal opsi yang dipertimbangkan jika Cak Imin gagal jadi cawapres Jokowi, Jazilul meyakini para kiai memiliki beberapa opsi dan cara pandang sendiri. Tetapi, dia mengaku tidak mengetahui opsi yang telah dikantongi para kiai. Karena biasanya Ulama itu pakai survei langit. Membaca peluang sampai titik akhir.
Pertemuan itu rencananya digelar pada Sabtu (4/8). Jazilul menyebut ada sekitar 50 kiai NU yang akan hadir.
Apakah opsi ini sebagai ancang-ancang seorang Cak Imin?
Cak Imin memang ngebet ingin menjadi cawapres dari Jokowi. Namun, sepertinya kesannya sekarang beliau lagi bimbang. Dalam beberapa kesempatan Cak Imin mengaku bisa saja dukungannya ke Jokowi dievaluasi kembali.
Pada kesempatan yang lalu pengamat politik dari Charta Politica, Muslimin menilai, manuver yang dilakukan Cak Imin tersebut menunjukkan belum adanya sinyal dari Jokowi untuk menggandengnya. Sehingga dia mulai bermanuver. Tujuannya supya Jokowi segera melamarnya.
sumber:rmol.co
Namun menurutnya hal itu tidaklah tepat. Sebab dari sisi jumlah kursi untuk pencalonan, Jokowi sudah bisa maju tanpa ada dukungan PKB. Apalagi masih banyak ketua umum partai lain yang bisa bersaing dengan Muhaimin. Semisal Romahurmuziy dari PPP dan Airlangga Hartanto dari Golkar yang juga memungkinkan untuk digandeng oleh Jokowi. Golkar secara jumlah kursi jauh lebih besar dibanding PKB, sementara PPP lebih dahulu mendukung Jokowi dibanding PKB. Bargaining Cak Imin sesungguhnya lebih tepat untuk Prabowo. Karena secara kursi Gerindra tidak cukup untuk mengusung Prabowo tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Jadi Cak Imin, ibarat kupu-kupu tidak kah engkau lelah hilir mudik mencari bunga-bunga berkembang, Cak? Sudahlah ya..tunggulah dengan sabar takdirmu. Semoga yang terbaik.
Sumber: Liputan6.com