OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 29 Agustus 2018

Peneliti LIPI: Kaum Milenial Suka Pemimpin Rasional

Peneliti LIPI: Kaum Milenial Suka Pemimpin Rasional

10Berita – Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai pemilih pemula yaitu kaum milenial memiliki taste politikberbeda dengan generasi lainnya. Siti menyebut kaum milenial lebih berfikir konkret dan cerdas.

“Mengenai generasi milenial, sepengetahuan saya memang mereka memiliki satu taste. Taste politik berbeda, mereka lebih rasional, konkret, dan cerdas,” kata Siti saat diskusi Pollmark di Hotel Sofyan Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8).

Dia mencontohkan pertarungan antara Fauzi Bowo dengan Joko Widodo ketika Pilkada DKI Jakarta 2012, saat itu pemilih milenial memilih Jokowi sebagai Gubernur. Siti juga menyebut isu SARA tidak ampuh untuk menggoyahkan pilihan kaum milenial.

“Saya ingat Pilkada DKI Jakarta di 2012, anak saya pilih Jokowi walaupun orang tuanya tidak suka, jadi generasi milenial punya taste. Dia mungkin nggak dikendalikan dengan isu SARA, tidak. Tapi mereka lebih lihat sosok penampilan apakah orang ini menjanjikan dan punya kompetensi sebagai pemimpin,” jelas dia

Menurutnya, pemikiran anak muda sangat bertolak belakang dengan para orang tua. Menurutnya, anak muda melihat sosok bagaimana pemimpin itu memimpin sebuah negara.

“Anak muda gitu. Tidak kayak kita para orang tua idealisme, jadi dia nggak seneng gosip. Dia lebih rasional, memang anak muda sekarang nggak bisa didekte. Itu pengetahuan saya, menariknya mereka ada satu bayangan, pemimpin itu harus yang meyakinkan sesuai keberadaan mereka yang modern,” imbuh dia.

Halaman selanjutnya →

Halaman 1 2

Selain itu, Siti juga mengatakan pemilih milenial tidak suka dengan pemimpin yang korupsi ataupun kebohongan di publik. Milenial lebih suka pemimpin yang lugas, ramah, dan asyik untuk anak muda.

“Mereka inginkan kemampuan sugesti, tapi yang membuat mereka benci itu adalah korupsi seperti kebohongan-kebohongan juga. Anak muda itu suka dengan orang yang lugas, friendly, dan asyik. Mungkin saya yang sudah ibu-ibu saya lebih ke sosok yang mantap dan yang nggak selengean,” pungkas dia. (dtk)

Sumber: Eramuslim