Dahnil Koordinator Jubir Prabowo-Sandi: Indonesia Butuh Pemimpin Kuat
"...Termasuk pemberantasan korupsi. Potensi tersebut ada di kubu Prabowo-Sandi."
skr/hidayatullah.com
Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada pembukaan Kongres Ulama Muda Muhammadiyah di Jakarta, Selasa (30/01/2018).
10Berita – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku telah mengundurkan diri dari dosen tetap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten.
“Benar, sudah,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Jumat (21/09/2018).
Pengunduran dirinya ini lantaran ia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam aturannya, ASN memang disyaratkan harus netral.
Dahnil memutuskan jadi koordinator juru bicara Prabowo-Sandi setelah shalat istikharah dan berdiskusi panjang dengan keluarga, sahabat, dan para senior di Muhammadiyah dan di luar Muhammadiyah.
Salah satu pertimbangannya menjadi tim sukses karena ingin perubahan konkret di Indonesia.
“Indonesia butuh pemimpin kuat, termasuk pemberantasan korupsi. Potensi tersebut ada di kubu Prabowo-Sandi,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, pasangan tersebut berjanji menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan yang sampai hari ini tak kunjung ditemukan pelakunya.* Andi
Sumber :Hidayatullah.com