OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 18 September 2018

Jalan Panjang dan Berliku Deklarasi 2019GantiPresiden di Samarinda

Jalan Panjang dan Berliku Deklarasi 2019GantiPresiden di Samarinda


10Berita, SAMARINDA Upaya penjegalan deklarasi #2019GantiPresiden di Kaltim, khususnya Samarinda, yang dilakukan berbagai pihak tak menyurutkan semangat panitia.

Deklarasi #2019GantiPresiden pun tetap berlangsung meski tempat yang harusnya di Stadion Madya Sempaja, terpaksa dipindah ke Kompleks Perumahan Bukit Indah Samarinda, di Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, Sabtu (15/9) pagi tadi.

Jalan panjang menuju deklarasi #2019GantiPresiden di Samarinda boleh dibilang berliku. Panitia yang mengaku mendapat intimidasi dari oknum pendukung petahana tak mendapat izin keramaian dari polisi meski telah mengikuti seluruh prosedur perizinan.

Bukan itu saja, pengelola Stadion Madya Sempaja yang awalnya menjadi pusat kegiatan ini juga tak memberi izin penggunaan lapangan.

Begitu pun beberapa hari sebelumnya, berbagai spanduk penolakan tersebar di sekitar Bandara Sepinggan Balikpapan yang dipasang ormas kedaerahan. Bahkan ketika panitia penjemput para pengurus pusat #2019GantiPresiden di bandara, juga disambut demo segelintir warga yang menutup wajah mereka dengan masker. 

Lain lagi di Samarinda, segelintir warga juga menggelar demo menolak deklarasi #2019GantiPresiden. Dasar ini pula yang dijadikan dalih polisi untuk melarang aksi itu di Samarinda karena diperkirakan memicu konflik. Tapi peserta deklarasi #2019GantiPresiden tak kehabisan akal.

Hak mereka untuk menyampaikan pendapat di depan umum tak ingin dibatasi oleh larangan polisi. Para pendukung deklarasi #2019GantiPresiden pun pindah tempat dan mengadakan deklarasi di halaman Masjid Husna Perumahan Bukit Indah.   

Dikonfirmasi, salah satu peserta deklarasi Nugrah membenarkan acara deklarasi tetap berlangsung di tempat lain. Meski dipindah, Nugra mengaku acara berlangsung hidmat dan ratusan massa hadir meski tidak dalam satu waktu. Dia pun mengaku menghormati keputusan polisi karena itu peserta dan panitia memilih pindah lokasi.

"Tadi sudah berlangsung dan sangat ramai, warga antusias," kata Nugrah melalui pesan singkat seperti dilansir kalimantantoday. [syahid/]

Sumber :voa-islam.com