OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 14 September 2018

Prabowo Dituduh Ingin Dirikan Khilafah, Ini Dia yang Bikin Pendukung Jokowi Tampak Blunder

Prabowo Dituduh Ingin Dirikan Khilafah, Ini Dia yang Bikin Pendukung Jokowi Tampak Blunder

Prabowo hadiri haul ke-4 Gus Dur (Foto: tribunnews.com)

10Berita, Capres Prabowo Subianto sejak Pilkada DKI 2017 selalu diidentikkan dekat dengan FPI dan HTI, dan orma-ormas garis keras yang tergabung dalam Gerakan 212. Bahkan lebih jauh lagi, para pendukung Jokowi di jagat maya menyebut Prabowo ingin mendirikan khilafah. Lalu apa jawab Prabowo?

Sebagaimana dinukil dari tempo.co (13/9), Prabowo menyebut masalah khilafah adalah propaganda yang picik tapi berbahaya, karena rakyat bisa terpengaruh. Prabowo pun memaparkan secara singkat bagaimana ia sebagai seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia sering harus mempertaruhkan nyawa demi kedaulatan Pancasila. Ia mengatakan, sejak muda sudah bersumpah untuk membela Tanah Air yang didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kedekatan Prabowo dengan Habib Rizieq membuatnya dituduh ingin dirikan khilafah (Foto: portal-islam.id)

Sumpah prajurit tak seperti sumpah pria jomblo. Jarang seorang prajurit TNI mengingkari sumpahnya. Menurut Prabowo sejak jadi TNI ia memiliki komitmen menegakkan Pancasila secara murni dan konsekuen. Kedekatannya dengan kelompok-kelompok Islam, karena ia memandang Islam tak membahayakan demokrasi. Salah satunya, ia sangat dekat dengan mendiang Gus Dur.

Prabowo menegaskan merasa nyaman dengan Gus Dur, yang membawa budaya Nahdlatul Ulama dengan pandangan Islamnya yang moderat. Ia mengaku nyaman dengan Islam yang bisa hidup berdampingan dengan tradisi Indonesia yang damai serta menghormati semua agama, ras, suku, dan budaya.

Prabowo dekat dengan kalangan Islam, jauh sebelum Pilpres 2014 (Foto: wartabuana.com)

Bahkan putri kedua Gus Dur, Zanubba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau sering disapa Yenny Wahid, menyebut Prabowo merupakan pemimpin yang memiliki visi luas serta menjunjung tinggi demokrasi, meskipun berlatar belakang militer.

Nah, masihkah Prabowo diragukan sebagai nasionalis meskipun dekat dengan kelompok Islam? Selain itu, kelompok-kelompok Islam dekat kepada Prabowo karena kesamaan visi. Sebab, secara ideologi, Prabowo bukanlah seorang Islam yang saleh, namun Prabowo mengakomodir dan tak memusuhi Islam selagi mereka moderat.(Ludhy Cahyana)

Sumber :UC News