OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 17 September 2018

Warganet NGAMUK! Korban Kebakaran di Malang Tewas Karena Ambulans Terhalang Konvoi Mobil Mewah yang Dikawal Polisi

Warganet NGAMUK! Korban Kebakaran di Malang Tewas Karena Ambulans Terhalang Konvoi Mobil Mewah yang Dikawal Polisi


10Berita ,   Warganet mengecam rombongan pawai mobil mewah atau supercar dari Komunitas Brotherhood Club Indonesia (CBI) yang melintas di jalanan Kota Malang, Sabtu 15 September 2018.

Rombongan ini diketahui berangkat dari salah satu hotel di Kota Batu dengan rute menuju Pantai Ungapan, Kabupaten Malang. Mobil mewah itu yakni, Ferrari, Berlinetta, Porsche, Audi, Lamborghini dan beberapa mobil kenamaan lainnya.

Ungkapan kekecewaan dilakukan pemilik akun Nobhyta Galuh di grup facebook Komunitas Peduli Malang. Selain kesal karena ia sebagai pengguna jalan harus menepi. Ia juga kesal karena ambulans yang memiliki hak diutamakan justru mengalah dengan rombongan supercar.

"Gara-gara mobil iki ambulance e kongkon mandek (Gara-gara mobil ini ambulans disuruh berhenti). Semoga pasien tidak dalam keadaan darurat," keluh pemilik akun Nobhyta Galuh.

Sementara dari akun Facebook Joko Intarto diperoleh informasi bahwa korban kebakaran yang berada di dalam ambulans akhirnya meninggal.

Kepolisian Daerah Jawa Timur akhirnya angkat bicara terkait video tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengatakan, seharusnya konvoi supercar itu mendahulukan mobil ambulans. Apalagi ada pasien yang harus diselamatkan dalam mobil ambulans tersebut.

"Kalau ada ambulans, ya prioritas ambulans," kata Frans Barung Mangera, Ahad, 16 September 2018 seperti dirilis Viva.

Lanjut Barung, polisi yang mengawal konvoi mobil-mobil mewah itu dipastikan tahu aturan di jalan raya ketika mengawal. Artinya, apabila ada ambulans melintas harusnya tetap didahulukan.

"Harusnya konvoi ini mengerti aturan dan yang kawal harusnya juga memprioritaskan ambulans," katanya.

Kasatlantas Polres Malang Kota, Ajun Komisaris Polisi Ari Galang Saputro, membenarkan ambulans terjebak macet karena konvoi supercar. Namun, saat itu memang kondisi lalu lintas di Jalan Kepuh, Sukun, Kota Malang, sedang padat.

"Memang yang dari arah selatan ke utara padat. Posisi rombongan sudah mepet di bahu jalan untuk memberi jalan ambulans, tetapi ambulans terhalang kendaraan roda dua. Di Simpang Klayatan, ada polisi yang menarik rombongan ambulans," ujar Ari Galang.

Dikutip dari BeritaJatim, Ketua seketariat Brotherhood Club Indonesia Dona Triangga menjelaskan, konvoi rombongan ini dalam rangka anniversary ke tiga BCI. Ada 67 supercar dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang.

"Ini dalam rangka anniversary ketiga. Selama tujuh hari ini hari terakhir puncaknya ke Pantai Ungapan. Hanya makan-makan saja, rutenya anniversary ini sejak di Surabaya, Pasuruan, dan Malang," ujar Dona.

Terkait video yang viral, ia meminta untuk tidak dipersoalkan. Saat kejadian ia mengaku sudah berada di Pantai Ungapan sehingga tidak mengetahui pasti kronologinya.

"Waduh saya tidak tahu. Soalnya saya sudah di Ungapan. Hal kayak gitu biarin lah, tidak usah disangkut pautkan," tandasnya.

Touring rombongan supercar ini untuk merayakan ulang tahun ketiga Komunitas Brotherhood Club Indonesia (BCI). Saat itu, rombongan berangkat dari salah satu hotel di Kota Batu menuju Pantai Ungapan, Kabupaten Malang.

Konvoi mobil mewah yang melintas di Malang terdiri dari berbagai merek perusahaan otomotif kelas dunia di antaranya, Ferrari, Berlinetta, Porsche, Audi, Lamborghini, Gallardo, Aventador, McLaren dan Aston Martin.

Sumber :Portal Islam