Ahmad Dani: Politisi Mana Yang Sontoloyo?
10Berita – Presiden Jokowi geram dengan ulah para politisi yang mengkritik dan mempersolakan dana kelurahan.
Padahal dana kelurahan sangat untuk memperbaiki jalan-jalan dan selokan di perkampungan.
Jokowi menyatakan ada perbedaan antara dana kelurahan dan dana desa. Dana desa dialokasikan untuk kabupaten, sedangkan dana kelurahan akan diberikan untuk kepentingan perkotaan.
“Dana kelurahan juga membutuhkan untuk memperbaiki selokan, memperbaiki jalan di kampung-kampung. Sehingga tahun depan akan ada dana kelurahan, tapi kok ramai. Saya juga heran,” jelas Jokowi di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
Jokowi menyatakan dana kelurahan menjadi komitmen pemerintah untuk masyarakat. Sehingga, tidak etis menurutnya jika semua disangkutpautkan dengan politik, dan dikhawatirkan pembenahan tidak akan selesai jika terus menjadi polemik.
“Mohon maaf kita ini segala hal dihubungkan dengan politik, padahal kan kehidupan tidak hanya politik saja, ada sosial, ada ekonomi, ada budaya, semuanya ada, kenapa setiap hal dihubungkan dengan politik,” tegas Jokowi.
Maka, Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi yang diterima dari para politisi. Sebab, ada beragam politisi yang mampu mempengaruhi masyarakat dengan tidak bertanggungjawab.
“Itulah kepandaian para politikus, mempengaruhi masyarakat, hati-hati saya titip ini, hati-hati. Hati-hati banyak politikus yang baik-baik tapi juga banyak politikus sontoloyo,” tandas Jokowi.
Pernyataan Jokowi langsung dibalas musisi Ahmad Dhani. Suami Mulan Jameela ini mengunggah screenshot percakapan di aplikasi WhatsApp tentang politisi sontoloyo.
Dalam pecakapan itu dituliskan bahwa Wiranto, Jokowi, Ahok, dan Ridwan Kamil pernah dibantu oleh Prabowo. Namun sekarang mereka bersatu mengalahkan Prabowo.
“Pengen tanya sama Jokowi yang mana yang disebut politisi Sontoloyo,” demikian isi percakapan tersebut. [ps]
Sumber :