OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 10 Oktober 2018

Fahri Hamzah: Enggak Perlu Diperiksa, Pak Prabowo sama Saya Masuk Penjara, Biar Puas

Fahri Hamzah: Enggak Perlu Diperiksa, Pak Prabowo sama Saya Masuk Penjara, Biar Puas

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.

10Berita  - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyatakan dirinya siap jika diseret ke rana hukum terkait kasus yang menimpa aktivis, Ratna Sarumpaet.
Fahri menyebut jika tindakan itu membuat puas, dirinya siap jika dijebloskan ke penjara.
Ia mengungkapnya hal tersebut saat hadir menjadi pembicara pada program acara Indonesia Lawyers Club di TVOne, Selasa (9/10/2018).
"Begini ya, kalau saya mau dibawa-bawa, ayo bawa saya," kata Fahri mulai berapi-api.
Ia merelakan dirinya dilaporkan demi mengakhiri kasus yang bermula dari kebohongan Ratna Sarumpaet ini.
"Enggak perlu diperiksa, saya masuk penjara lah, biar orang puas, supaya ini berakhir cepat," lanjutnya.
Tak berhenti di situ, Fahri juga membawa-bawa nama Prabowo Subianto.
Ia menduga Prabowo juga rela masuk penjara agar masalah ini tuntas.
"Orang-orang itu juga mungkin mau Pak Prabowo masuk penjara sama saya, biar enggak usah ada calon dua begitu, ya sudah kita masuk penjara saja, biar puas," katanya lagi.
Sebelumnya ia menyebut kasus Ratna Sarumpaet ini terlalu diperpanjang.
"Kalau harus ada delik, Ratna sudah minta, dia saja yang dihukum," kata Fahri.
Bahkan ia juga membandingkan level kasus Ratna Sarumpaet ini dengan kasus yang menyeret nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
• yang Samakan Hoaks dengan Gagal Jadi Cawapres
Fahri menilai kasus yang diciptakan Ratna terlalu sederhana ketimbang kasus Ahok.
Lantaran kasus Ahok disebut sebagai penistaan agama.
"Dalam kasus Ibu Ratna sebetulnya ringan, dalam kasus Ahok berat dan sulit kita bela karena menyangkut penistaan agama," kata Fahri memberi alasannya.
"Kasus Ibu Ratna ini sederhana sekali, orangnya sudah mengaku," ujarnya.
Simak tayangannya di bawah ini:
Fahri Hamzah Sindir Mahfud MD
Fahri Hamzah juga sempat mengaitkan kasus Ratna Sarumpaet ini dengan isu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, yang gagal menjadi cawapres.
Ia sempat bertanya kepada Mahfud, menyebut kabar bohong dengan mengungkit batalnya Mahfud diusung sebagai calon wakil presiden yang dipasangkan dengan Joko Widodo.
Ia menyamakan sandiwara kebohongan yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet dengan kegagalan Mahfud menjadi cawapres.
Berikut pertanyaan Fahri yang dilontarkan lewat akun Twitternya.
"Pengen nanya prof @mohmahfudmd
Apakah janji istana sampai jahit baju putih untuk cawapres itu adalah HOAX?
Kalau @DennyJA_WORLD kan memang Konsultan Timses... (emoji)
kalau istana menyebar HOAX yg dipidana siapa?
Presiden, Mensekneg atau Nusron? (emoji)," tulis nya. 

Sumber : PORTAL ISLAM