Jaringan Internet di Seluruh Dunia Akan Mati Total Selama 48 Jam
Internet Mati Total. FOTO/Scrennshoot
10Berita, MOSCOW - Pengguna internet di seluruh dunia akan mengalami kegagalan jaringan internet. Hal itu disebabkan server domain utama yang dijadwalkan untuk dilakukan pemeliharaan rutin selama 48 jam ke depan.
Russia Today melaporkan bahwa pengguna internet global mungkin akan mengalami kegagalan koneksi jaringan karena server domain utama dan infrastruktur jaringan terkaitnya akan turun untuk beberapa waktu.
Perusahaan pemeliharaan Internet Corporation Assigned Names and Numbers (ICANN) akan melakukan pemeliharaan,dengan mengubah kunci kriptografi yang berfungsi melindungi address book internet atau Sistem Nama Domain (DNS).
Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ETCIO, Minggu (14/10/2018) Otoritas Pengaturan Komunikasi (CRA) mengatakan penutupan internet global diperlukan untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan DNS yang kuat.
"Untuk lebih memperjelas, beberapa pengguna internet mungkin terpengaruh jika operator jaringan atau Penyedia Layanan Internet (ISP) mereka belum siap untuk perubahan ini," kata CRA.
Namun, dampak ini dapat diminimalisir dengan mengaktifkan ekstensi keamanan sistem yang sesuai.
Russia Today melaporkan bahwa pengguna internet global mungkin akan mengalami kegagalan koneksi jaringan karena server domain utama dan infrastruktur jaringan terkaitnya akan turun untuk beberapa waktu.
Perusahaan pemeliharaan Internet Corporation Assigned Names and Numbers (ICANN) akan melakukan pemeliharaan,dengan mengubah kunci kriptografi yang berfungsi melindungi address book internet atau Sistem Nama Domain (DNS).
Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ETCIO, Minggu (14/10/2018) Otoritas Pengaturan Komunikasi (CRA) mengatakan penutupan internet global diperlukan untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan DNS yang kuat.
"Untuk lebih memperjelas, beberapa pengguna internet mungkin terpengaruh jika operator jaringan atau Penyedia Layanan Internet (ISP) mereka belum siap untuk perubahan ini," kata CRA.
Namun, dampak ini dapat diminimalisir dengan mengaktifkan ekstensi keamanan sistem yang sesuai.
Sumber : Sindonews.com
Teman Anda Juga Baca Komentar Ini