Tribunnews.com
Perseteruan di antara Farhat Abbas dan Hotman Paris Hutapea tidak terelakkan, setelah Hotman Paris Hutapea bereaksi terhadap video yang dibuat Farhat Abbas.
Pengacara yang mengangkat dirinya sebagai pembela Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin itu pun baru saja melaporkan Prabowo Subianto, Fadli Zon, Amien Rais, Arief Poyuono, dan sejumlah nama lainnya yang semuanya berjumlah 17 orang dalam kasus Ratna Sarumpaet.
Farhat Abbas membuat video dengan melecehkan Hotman Paris Hutapea, yang dituding super dengan kepanjangan suka perempuan.
"Super atau suka perempuan, tapi aku sayang istri," katanya dengan mengungkap khotbah soal moral, omong keadilan dalam video itu.
Rupanya, video yang disebar itu membuat Hotman Paris Hutapea tidak tinggal diam.
"Lae, mas, saya sudah sangat populer, tidak perlu cari popularitas lagi," kata Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris Hutapea pun membongkar gaya hidup Farhat Abbas yang tidak lebih hanya seorang pria yang hanya membebani janda-janda.
"Tidak seperti Anda. Saya tetap cari uang, saya cari uang dari konglomerat, bukan dari janda-janda," kata Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris Hutapea bereaksi karena dituduh cari popularitas di Kopi Johny, yang dikelolanya untuk menampung pengaduan masyarakat.
Hotman Paris Hutapea menunjuk bagaimana Farhat Abbas hanya seorang yang terlunta-lunta.
Hidup di apartemen murah dan mencicil mobil murah," ungkap Hotman Paris Hutapea.
Slidegosip.com
Farhat dipolisikan Kubu Prabowo
Belum selesai urusannya dengan Hotman Faris kini Anggota Tim Pemenangan Jokowi- Ma'ruf Amin Farhat Abbas dilaporkan ke Polda Metro Jaya gara-gara ucapannya soal kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Laporan tersebut dilayangkan oleh sekelompok masyarakat yang menamakan Komunitas Pengacara Prabowo Sandi (KPPS). 
Perwakilan KPPS, Yuppen Hadi mengatakan,Farhat Abbas dilaporkan lantaran menyebut kasus hoaks Ratna marupakan hasil konspirasi kubu pasangan Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 
Tribunnews.com
"Beliau menyatakan salah satunya bahwa kebohongan Ratna Sarumpaet adalah hasil konspirasi dari kelompok kami untuk menjatuhkan kelompok Jokowi," ujar Yupen di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 6 Oktober 2018.
Yuppen menilai, pernyataan Farhat telah menyinggung para pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Selain itu, pernyataan mantan suami penyanyi Nia Daniaty tersebut juga dinilai berpotensi memicu permusuhan.
Dalam membuat laporan, KPPS membawa barang bukti berupa video dan screenshoot postingan Farhat Abbas di Instagram dan Facebook. Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/5378/X/2018/PMJ/Ditreskrimsus. Farhat diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan Pasal 14 dan 15 KUHP. 
Selain KPPS, pernyataan Farhat Abbas juga dilaporkan oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya Gerakan Pengacara Nusantara. Mereka melaporkan pemilik akun Instagram @farhatabbastv226.
Pasalnya, akun tersebut mengatakan pendukung Joko Widodo masuk surga dan pendukung Prabowo masuk neraka. Menurut Presidium GP Nusantara, Mendy Utama, apa yang diposting akun Instagram tersebut tak bisa didiamkan begitu saja lantaran dianggap dapat berdampak buruk serta membuat resah masyarakat.
“Postingan tersebut secara garis besar siapa yang masuk surga dan siapa yang masuk neraka dikaitkan dengan proses pemilihan pemimpin. Ini kan sangat sensitif, apa jaminannya memilih salah satu pemimpin masuk surga dan tidak memilihnya masuk neraka,” kata Mendy.
Laporan Mendy sendiri diterima dengan nomor LP/5382/X/2018/PM