Kepuasan Masyarakat ke Jokowi Merosot, Prabowo Sandi Senyum, Gak Percuma, Jokowi Diam?
Narasi ekonomi yang dibangun oleh Prabowo Sandiaga kini sedang menuai hasil. Sebab selama ini, apa yang sudah dikerjakan oleh tim mereka, meskipun tampak nyeleneh dan kurangnya data dan fakta, tapi strategi ini cukup manjur menggerus kinerja Jokowi.
Dimana seperti yang dilansir kompas.id (22/10/2018), di dalam survei litbang yang mereka lakukan pada September- 5 Oktober, menunjukkan hasil atau angka kepuasan yang rendah. Menyamai hasil atau angka kepuasan pada awal memerintah di tanah air ini. Yakni hanya mencapai angka 65,3 persen. Padahal Oktober 2017 hingga April 2018, angka kepuasan masyarakat ke Jokowi mencapai angka 70 persen.
Apa yang salah? Lemahkah tim ekonomi Jokowi, ditengah-tengah situasi dunia yang memang lagi tidak kondusif dan carut-marut? Apa yang menjadi dampak sejumlah penghargaan dunia kepada beberapa menteri kabinet Jokowi? Khususnya kepada menteri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.
Atau narasi pembusukan yang dilakukan oleh tim Prabowo-Sandiaga yang berhasil mempecundangi hasil yang sudah dicapai oleh Jokowi? Dengen gerakan 2019GantiPresiden, dengan tempe yang kini seukuran ATM, dengan uang 100 ribu sekarang dapatnya hanya cabe dan bawang, tempe sekarang yang sudah dalam bentuk sasetan. Biaya hidup orang Jakarta yang bahkan mengalahkan biaya hidup di Singapura.
Dilanjutkan dengan mengatakan apa yang dapat dimakan masyarakat dari pembangunan infrastrukur yang sedang gencarnya dikerjakan oleh Jokowi. Dolar yang kini tidak bisa mencapai angka Rp.13.000 lagi. Maka tentu usaha mereka ternyata tidak sia-sia. Bisa senyum dan sekarang tinggal memperdalam isu ini lebih lanjut lagi.
Dengan temuan ini apakah Jokowi sebenarnya sudah kalah dalam narasi ekonomi yang diserangkan oleh tim Prabowo-Sandi? Apakah TKN Jokowi hanya akan selalu responsif dan tidak membangun narasi sendiri. Artinya hanya akan membalas narasi-narasi pembusukan yang sudah dimulai.
Sumber :*