Lumpur yang Menimbun Petobo Diperkirakan Sepanjang 5 Kilometer
Mobil milik warga tertimbun lumpur, Petobo
10Berita, Permukiman warga di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, hancur ditimbun patahan tanah yang berubah menjadi lumpur. Diperkirakan lumpur itu sepanjang 5 kilometer. Bahkan, tumpukan lumpur itu hampir mencapai Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie.
“Kalau melihat panjangnya, diperkirakan 5 kilometer. Ini sampai ke belakang Bandara Internasional Palu (Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie -red),” ujar seorang warga, Rahmat Saharuddin (40), saat ditemui di lokasi, Selasa (2/10).
Kondisi di Petobo, Palu, yang hancur akibat gempa bumi
Rahmat mengatakan, saat gempa terjadi Jumat (28/9) petang, rumah warga tiba-tiba bergerak ke arah bukit. Ia membantah, lumpur yang menimbun rumah warga berasal dari arus tsunami.
“Kan videonya banyak itu, warga keluar, ternyata ada lumpur menghantam,” ujarnya.
Kondisi di Petobo, Palu, yang hancur akibat gempa bumi
Pantauan kumparan, di tengah-tengah tumpukan lumpur terdapat semacam patahan yang menciptakan lubang. Di tengah lubang, terdapat lumpur yang belum kering, air juga masih menggenang dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Sehingga langkah kaki harus dijaga agar tidak terperosok masuk ke patahan lumpur. Saat kumparan berada di lokasi, getaran gempa masih terasa beberapa kali dengan durasi kecil. Namun, durasinya tidak terlalu panjang.
Kondisi di Petobo, Palu, yang hancur akibat gempa bumi
Kawasan Petobo saat ini masih terus dievakuasi. Para korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan dievakuasi menggunakan alat berat. Bau menyengat juga mulai terasa di daerah tersebut.
Sebelumnya Humas BNPB Sutopo menjelaskan, fenomena munculnya lumpur disebut dengan likuivasi. Hal itu terjadi karena adanya guncangan pada sedimentasi di bawah tanah yang mencair dan menyebabkan lumpur dan timbul ke permukaan.
Korban Bencana Palu dan Donggala
Sumber : Kumparan