OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 03 Oktober 2018

MELAWAN SEMUA REZIM, BARU KALI INI RATNA SARUMPAET BABAK BELUR

MELAWAN SEMUA REZIM, BARU KALI INI RATNA SARUMPAET BABAK BELUR

by Zeng Wei Jian
(Aktivis Tionghoa)

Katanya, rezim reformasi baik. Sudah 4 kali Ratna Sarumpaet dituduh terlibat "makar" (anslag). Tapi baru di rezim sekarang, dia dianiaya. Dihajar tiga orang lelaki. Kedua mata dan bibirnya bengkak. Kejadian tanggal 21 September 2018, tapi baru 01 Oktober diketahui publik. Di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Taxi dihentikan. Ratna Sarumpaet diseret ke area gelap. Dihajar tanpa ampun. Perut diinjak. Nyaris pingsan, tubuhnya diseret dan dibuang ke jalanan. Kepalanya sobek kena aspal kasar.

Ratna pada awalnya hanyalah seorang budayawan. Pemberontakan politik Ratna Sarumpaet dibuka oleh episode "Marsinah", seorang buruh perempuan yang dibunuh tahun 1993. Marsinah Menggugat adalah naskah drama karya Ratna Sarumpaet, berisi tentang monolog Marsinah yang berbicara dalam kematiannya, bercerita tentang perjuangan perjuangannya. Monolog Marsinah Menggugat dapat membangun kolektivitas kelompok yang termarginalkan. Ratna berhasil menjadi wakil sosialis.

Jelang Pemilu 1997, Ratna Sarumpaet terlibat aksi mendukung Mega-Bintang. Dia dan Sekjen Aldera Pius Lustrilanang ditarget. Di Ancol, saat Ratna Sarumpaet menggelar Kongres Rakyat, dia ditangkap. Tapi tidak dipukuli sampe bonyok.

Semasa Habibie berkuasa, Ratna Sarumpaet kembali dituduh makar. Jenderal Wiranto memimpin pengejaran. Ratna Sarumpaet lolos. Tidak bonyok.

Ratna Sarumpaet, dan Adhie Masardi, membentuk MKRI (Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia). Alhasil, Pemerintah SBY kembali menyebutnya makar.

Jelang Aksi Bela Islam III (212), tanggal 01 Desember 2016, Ratna Sarumpaet diringkus di kamar hotelnya di pagi buta. Bersama Sri Bintang Pamungkas, Ahmad Dhani, dua orang jenderal Angkatan Darat dan lainnya, Ratna Sarumpaet dituduh makar. Dia ditahan di Mako Brimob. Habiburokhman dan ACTA mengejar, mendampinginya sampai tuntas. Atas intervensi Prabowo Subianto, Ratna Sarumpaet dan 10 orang yang dituduh makar akhirnya dibebaskan.

Namun baru kali ini, Ratna Sarumpaet tampak takut. Nyalinya patah. Sampai menutup kasus penganiayaan dua minggu lalu. Keep silent. Padahal katanya Rezim Orde Baru lebih jahat dari rezim reformasi. Nyatanya, saya mulai meragukan itu.

Sebelum Ratna Sarumpaet, ada kasus Novel Baswedan disiram air keras. Kasus kecil. Tapi setahun lebih tak sanggup dibongkar. Aktifis Pro Demokrasi wajib takut dengan kondisi saat ini. Biasanya, salah satu ciri rezim yang akan tumbang, dia semakin represif dan agresif.

Sekarang ini, Komnas-Komnas sudah jadi alat rezim. Saat Neno Warisman dipersekusi, mereka diam. Ratna Sarumpaet babak-belur, mereka juga diam.


THE END 

Sumber :Portal Islam 

Related Posts: