Gambar: cnnindonesia.com
10Berita, Istilah 'ugal-ugalan' yang dikeluarkan Prabowo Subianto akhir-akhirnya ini menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan. Calon Presiden nomor urut dua itu mengeluarkan istilah tersebut untuk menggambarkan bagaimana cara pemerintahan Presiden Joko Widodo mengelola negara saat ini.
Istilah ugal-ugalan tersebut kini menimbulkan banyak tafsir di kalangan masyarakat. Namun ternyata, menurut Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, ada 2 bukti utama mengapa Jokowi dapat disebut ugal-ugalan dalam mengelolah negara Indonesia saat ini.
Gambar: cnnindonesia.com
Dua bukti tersebut adalah adanya kisruh kenaikan harga BBM dan masalah impor beras yang juga sedang menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Menurut Riza, ketidakpastian harga BBM membuat Jokowi layak disebut ugal-ugalan.
"Bagaimana enggak ugal-ugalan, hari ini umumkan harga BBM naik kemudian diturunkan lagi. Kan tidak terkendali, ke kanan dan kiri, tak tertib, tak sesuai aturan." ujar Riza dikutip dari cnnindonesia.com (18/10/2018).
Gambar: liputan6.com
Selain kisruh harga BBM, masalah impor beras uga menjadi bukti Jokowi ugal-ugalan dalam mengelolah negara. Sebagaimana diketahui, sempat ada perbedaan pendapat antara Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita dengan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso. Menurut Buwas, stok beras di dalam negeri cukup, sehingga tidak perlu impor, namun pernyataan terbalik justru disampaikan oleh Enggar.