OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 18 Oktober 2018

Pesan Salim A Fillah untuk Generasi Milenial: Berusaha dan Belajarlah untuk Islam!

Pesan Salim A Fillah untuk Generasi Milenial: Berusaha dan Belajarlah untuk Islam!


10Berita , Yogyakarta – Masjid Gede, Kauman, Yogyakarta yang.  oleh Sultan Hamengkubuwono I memiliki prinsip yang diterapkan, yaitu Yawiji yang artinya semangat bersatu. Hal ini diungkapkan oleh pegiat dakwah Ust. Salim A Fillah dalam acara Muslim United di Masjid Gede, Kauman, Yogyakarta Selasa malam (16/10/2018).
“Hari ini kita duduk bersama di Masjid Gede Kauman yang didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I mewasiatkan kepada kita YawijiYawiji untuk memiliki semangat persatuan, greget, mengalir dalam diri kita,” ujarnya di depan ratusan ribu peserta yang hadir.
Semua dari umat Islam harus memiliki semangat untuk dalam memperjuangkan Islam baik di Indonesia ataupun di dunia. Bahkan, lanjut dia, semestinya umat Islam memiliki kekuatan yang kokoh untuk membentengi aqidah dan keimanan kaum Muslimin.
“Dengan memiliki tujuan untuk memperjuangkan umat Islam, tentu umat harus berjemaah dan bersatu antar kelompok atau ormas Islam. Kalau ada perbedaan jangan kita berpecah,” ujarnya.
Dia pun mengajak kepada kaum muslimin untuk senantiasa bergandengan tangan dalam bersaudara dan ber-ukhuwah untuk menguatkan silaturahmi antar kelompok, serta bersatu untuk mendiskusikan tema-tema persatuan Islam.
Adapun kepada kalangan muda atau generasi milenial, dia mengimbau untuk fokus pada bidang-bidang yang tengah digeluti, selalu berusaha dan belajar untuk kejayaan Islam kelak di tahun-tahun yang akan datang.
“Ambil inisiatif yang kita geluti untuk Islam dan kaum muslimin. Ada yang suka kebut-kebutan? Kalau ada itu sangat bermanfaat untuk mengantarkan ustadz-ustadz kita yang sering terlambat ke pengajian,” ujarnya yang disambut dengan tawa para peserta.
“Penting, semua hobi kita itu penting. Kita harus bersatu tapi tidak hanya perkumpulan saja, kita harus greget,” pungkas penulis buku ‘Jalan Cinta Para Pejuang’ ini.
Reporter: Reno Alfian
Editor: M. Rudy
Sumber : Kiblat.