Rizal Ramli: Rupiah Akan Tembus Rp 17 Ribu Per Dolar AS, "Pemerintah Sibuk Bela Diri"
10Berita - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS terus melemah dampaknya bisa buruk bagi perekonomian Indonesia, bahkan tanggal 04/09 sore hari rupiah sempat menyentuh angka Rp 15.100 per dolar AS.
Pantauan di sejumlah spot antar sudah menyentuh angka Rp 15.000 yakni pada level Rp 15.100 per dolar AS, pada Selasa (4/9) pukul 15.13 WIB.
Angka tersebut dipantau Kantor Berita Politik RMOL lewat laman Bank BCA. Pun demikian di beberapa Bank juga memperlihatkan kurs rupiah terus merosot berkisar di angka Rp14.900 per dolar AS.
Dengan terus melemahnya rupiah Rizal Ramli Mantan Mentri Kordinator Bidang Kemaritiman mengatakan dirinya yakin dalam waktu dekat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan tembus Rp 17 ribu.
Rizal Ramli Foto: beritatrans.com
Halini karena naiknya harga minyak hingga US$ 75 per barel.
Ditemui di kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rizal menyatakan keyakinan itu karena ia tahu pemerintah mematok anggaran harga minyak dunia hanya US$ 45- US$ 50 per barel.
“Padahal saat ini harga minyak dunia sudah menembus 75 US$. Akibatnya saat ini per bulan Bank Indonesia harus intervensi setiap bulannya hingga 8 miliar US$ untuk menjaga harga jual minyak dalam negeri stabil,” kata dia, Rabu (9/5).
Rizal percaya intervensi BI tidak akan bertahan lama jika melihat anggaran negara yang porsi terbesarnya dibebankan untuk membayar hutang.
Akhir 2017 , pemerintah membayar utang sebesar US$ 650 trilyun.
Jika kondisi ini terus terjadi maka, menurut dia, rupiah akan terjun bebas hingga Rp17 ribu per US$. Dampak terberatnya harga bahan pangan naik karena selama ini pangan didominasi bahan impor.
Presiden Jokowi dan Mentri Keuangan Srimulyani Foto:kumparan.com
“Pemerintah harus memiliki strategi terbaru untuk membayar utang. Jangan porsi membayar utang dibesarkan, sedangkan tingkat perekonomian rakyat dibiarkan jalan di tempat,” lanjutnya.
Rizal juga mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan utang Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Sebab, selain di atas pendapatan domestik bruto, kedua negara itu memiliki nilai investasi tinggi di luar negeri.
Ilustrasi nilai tukar rupiah Foto: Liputan6.com
“Saat terjadi krisis perekonomian mereka tidak akan berdampak. Berbeda dengan Indonesia, jika muncul krisis keuangan maka perekonomian kita akan terjerembab keras jatuhnya,” ujarnya, seperti dilansir dari gatra.com (05/09/2018).
Apalagi, kata dia, saat ini pembangunan Indonesia dari utang pada pihak lain.
Pemberi utang akan meminta kompensasi besar untuk meraih keuntungan di Indonesia.
Ini menjadi pintu masuk Indonesia menjadi negara kapitalis murni.
Tak hanya itu saja Pakar Ekonom dan Politisi ini juga mengkritik pemerintah yang sibuk membela diri, nilai tukar Rupiah terhadap dolar sesungguhnya sudah diprediksi Rizal Ramli, prediksi itu kini terjadi lantaran pemerintah memilih tutup telinga terhadap apa yang ia sampaikan.
"Saya sudah bicara ini sejak setahun yang lalu, pejabat pemerintah sibuk bela diri, benar kok fundamental ekonomi Indonesia kuat, baik-baik saja," sebut Rizal Ramli dikutip dari Tribunnews, Selasa (04/09/2018).
Rupiah melemah, apa dampak langsung yang dirasakan oleh Anda?(Sigitsamudra)
Sumber Artikel:
m.riau1.com
www.gelora.co
www.gatra.com
Pandangan Pribadi
Sumber: