Rupiah Tembus Terendah Sepanjang Sejarah. Ekonomi Jokowi Rapor Merah?
+ IKUTI
10Berita, Menghadapi Pilpres 2019, Jokowi seperti di atas angin. Banyak lembaga survei yang memenangkannya. Banyak juga kepala daerah yang mendeklarasikan dukungan untuknya.
Kepuasan publik atas kinerja Presiden juga membumbung. Survei SMRC terbaru bahkan mengeluarkan hasil sampai menembus angka 73,4 persen (kompas.com, 7/10).
Tetapi meski kepuasan publik tinggi, bukan berarti Presiden Jokowi tanpa kelemahan. Yang paling mencolok adalah masalah meroketnya dollar terhadap rupiah.
Saat - saat ini dollar memang menggila. Bahkan hari ini (11/10) pukul 09.00 rupiah berada di level terendah sepanjang sejarah (cnbcindonesia.com, 11/10). Hari ini di pasar spot rupiah diperdagangkan pada angka 15.225 per us dollar. Sedang pada beberapa bank besar di atas angka 15.200.
Dengan dollar berada di titik terendah sepanjang sejarah ini berarti ekonomi Jokowi layak diberi rapor merah?
Tidak bisa lantas disimpulkan seperti itu. Sebelumnya (cnbcindonesia.com, 18/5/18), Menkeu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa menguatnya dollar karena faktor eksternal. Ia juga menyampaikan fondasi ekonomi kita saat ini masih baik .
Dan jika dibanding dengan krisis 1998 masih sangat jauh. Karena pada saat itu rupiah di level 4.000 terdepresi sekitar 400 persen. Iklim investasi di pemerintahan Jokowi sebetulnya cukup baik. Sepanjang tahun 2017 dana asing yang masuk RI mencapai 138 triliun rupiah (detik.com, 29/12/17).
Tetapi meski demikian yang perlu diperhatikan adalah dana asing berangsur - angsur lari dari Indonesia akibat keoknya rupiah. Satu pekan awal oktober saja sebesar 2,39 triliun (jawapos.com, 7/10). Dan rupiah hari ini juga terdepresi terbesar dibanding negara Asia lain sebanyak 0,38 persen (cnbcindonesia.com, 11/10).
Kenaikan BBM yang dianulir juga menyiratkan ada masalah koordinasi ekonomi yang kurang lancar. Jadi mengatakan ekonomi kita baik - baik saja tanpa pembuktian di masa - masa kampanye jelas rawan akan serangan...I].(Widoko)
Sumber : UC News