OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 29 Oktober 2018


SBY ke Jokowi: Mengapa Khusus Biaya Tol Suramadu yang Digratiskan?



SBY Konpers

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan menggratiskan tarif tol Jembatan Surabaya Madura (Suramadu). Sebab, kebijakan Jokowi itu masih menimbulkan tanda tanya dan pro-kontra di masyarakat, untuk itu ia berharap Jokowi dapat membeberkan alasan secara rinci alasan memberlakukan Jembatan Suramadu sebagai jalan non-tol.
"Karena saya tahu sekarang timbul polemik pro dan kontra dari kalangan masyarakat, Pak Jokowi bisa menjelaskan alasan beliau, mengapa khusus biaya tol Jembatan Suramadu itu digratiskan," kata SBY seusai acara temu kader Partai Demokrat se-DIY dilansir dari Antara, Minggu (28/10).


Menurut dia, Jokowi pasti dapat menjelaskan latar belakang menggratiskan biaya tol jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura itu berdasarkan pertimbangan ekonomi, sosial, atau pertimbangan yang lainnya. Dengan penjelasan itu, diharapkan dapat menghindarkan persepsi yang salah serta polemik yang berkepanjangan di kalangan masyarakat.
"Rakyat ini kan hanya ingin mendengarkan mengapa hanya Suramadu yang digratiskan. Belakangan saya juga mendengar ada yang meminta (Tol) Jagorawi juga digratiskan karena sudah lama dan dianggap sudah untunglah pengembangnya sehingga bisa membantu rakyat," kata dia.


Jembatan Suramadu, Surabaya

Kendati demikian, SBY tidak ingin terburu-buru mengatakan pembebasan biaya Tol Suramadu itu merupakan kebijakan yang salah. Lantaran, setiap rezim memiliki hak dan kewenangan dalam memutuskan kebijakan yang baik untuk rakyatnya.
SBY tak lupa juga menjelaskan bahwa Jembatan Suramadu adalah hasil pembangunan yang dilakukan berkat kontribusi Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia mengaku pada periode pemerintahannya hanya melanjutkan pembangunan yang sempat terhenti di era Presiden Megawati .


Jokowi, tol jembatan Suramadu, Suarabaya

Pembangunan terhenti kala itu disebabkan dua hal yakni kurangnya alokasi anggaran di APBN pada era Megawati serta terhentinya kerja sama pembangunan jembatan itu dengan Tiongkok.
"Segera kami carikan solusi dua-duanya dan pembangunan kita lanjutkan hingga akhirnya Tahun 2009 bisa kita resmikan," tutur SBY, menjelaskan tahap pembangunan jembatan itu.
Sekadar diketahui, pembangunan jembatan itu dicanangkan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada Agustus 2003 dengan menelan anggaran pembangunan sebesar Rp 4,5 triliun. Lalu, pada Juni 2009, Jembatan Suramadu itu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2009. Dan kini, Presiden Jokowi telah menggratiskan tarif tol jembatan Suramadu pada Sabtu (27/10).
Artikel ini tidak mewakili pandangan UC
BACA SUMBERLAPORKAN