Referensi pihak ketiga (Ridwan Kamil)
10Berita - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat suara terkait pembakaran bendera Tauhid Laa Ilaha Illallah oleh sekelompok Banser di Alun-alun Limbangan, Garut pada Senin (22/101/18).
Berikut komentar Ridwan Kamil terkait tragedi pembakaran kalimat Tauhid oleh Banser di Garut,seperti dikutip Tarbawia.net (22/10).
SAYA menyesalkan adanya pembakaran bendera yang tertera kalimat tauhid di atasnya di Kab Garut tadi pagi
Mungkin tidak dimaksudkan kepada kalimat tauhidnya tapi dimaksudkan untuk membakar simbol organisasi yang sudah dilarang pemerintah, namun tindakan tersebut sudah pasti memberikan multi tafsir. Lain kali serahkan saja kepada aparat keamanan.
Sebaiknya jika kita tidak suka terhadap sesuatu, belajarlah untuk menyampaikan pesan dengan adab dan cara yang baik.
Bangsa kita harus naik kelas menjadi bangsa yang lebih mulia dan lebih beradab. Keberadaban kita dilihat dari cara kita menyampaikan pesan dan dilihat dari cara kita menyelesaikan perbedaan.
Sebaiknya yang bersangkutan segera menyampaikan permohonan maaf. Hatur nuhun.
Atas komentar Ridwan Kamil tersebut,netizen menyampaikan peringatan keras kepada Ridwan Kamil yang dinilai menyampaikan pendapat tidak tegas dan bernada membela pelaku pembakaran.
"Ngaku paling Islam tapi anti kalimat Tauhid. RK, tolong jangan dibela orang-orang seperti ini. Dan RK juga harus tahu itu Ar-Royah Panji Rasulullah, bukan bendera HTI." kata Dee Khazanah.

Pemilik hak cipta: Twitter.com/Kifli127

Pemilik hak cipta: Twitter.com/rajagaqrom
Sumber : UC News