OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Tim Jokowi-Ma’ruf Sebut Pertumbuhan Ekonomi 7,2 %. Rizal Ramli: Jangan Tebar Mimpi Kosong !

Tim Jokowi-Ma’ruf Sebut Pertumbuhan Ekonomi 7,2 %. Rizal Ramli: Jangan Tebar Mimpi Kosong !

10Berita - Ekonom senior Indonesia Rizal Ramli mengaku heran dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin yang meyakinkan bahwa pertumbuhan ekonomi RI bisa melesat sampai level 7,2 persen pada 2023-2024 mendatang. Hal ini sebelumnya diungkapkan oleh Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima yang menyebutkan program ekonomi Nawacita II akan lebih realistis dan tajam ketimbang Nawacita I.
Mantan Menko Ekuin Rizal Ramli menyatakan, ungkapan tersebut seperti menebar mimpi kosong belaka. Karena menurutnya ekonomi Indonesia dalam tiga tahun terakhir mengalami stagnan. “Ini mah lucu banget, wong 3 tahun terakhir ekonomi mandeg di 5%, utang nambah Rp 1,47 T per hari, resiko makro ekonomi naik 2 tahun terakhir, Ruipiah terpuruk dalam sejarah. Ini namanua ‘Tim Ekonominya mediocre’ ujarnya, dikutip dari cuitannya pada akun Twitter @RamliRizal, pada hari ini.
Ia menyayangkan sikap TKN Jokowi, dan menganggap telah menebar mimpi. “”Kok berani2nya jual mimpi !Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin meyakini pertumbuhan ekonomi bisa melesat hingga level 7,2% pada 2023. Keyakinan itu tentu dengan catatan Jokowi terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan presiden periode 2019-2024,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima mengungkapkan program ekonomi dalam Nawacita II akan lebih realistis dan tajam ketimbang Nawacita I.
Sebagaimana dikutip dari rilis yang dikeluarkan oleh Tusk Advisory Pte. Ltd., Aria mengatakan ada US$ 100 miliar setara Rp 1.500 triliun total nilai proyek infrastruktur yang akan tuntas pada 2019-2020. Adapun menurutnya, dalam kurun lima tahun sejak 2019, kata Aria, Indonesia akan memanen apa yang telah ditanam oleh program ekonomi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, apabila diiringi oleh kebijakan yang berkelanjutan.
“Sampai 2024, mentok 5,3% kalau tanpa pembangunan infrastruktur yang dikerjakan pemerintahan Jokowi. Karena konektivitas akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi baru,” ungkap Aria singkat, dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin. (Fel)
Sumber : Konfrontasi 
 i