gp ansor-gelar-kirab-satu-negeri-dimulai-dari-pulau-terluar (foto: antaranews.com)
Kirab Satu Negeri GP Ansor dan Banser NU ternyata mendatang penolakan luas diwilayah sumatra, sebelumnya penolakan mereka dilakukan oleh masyarakat adat riau, kali ini berlanjut dengan aksi penolakan oleh massa gabungan Ormas dan tokoh adat Pasaman Barat, Sumbar.
Seperti dilansir laman wartaekonomi.co.id (24/09/2018), Penolakan itu dilakukan massa di pintu masuk Pasaman Barat dengan membentangkan spanduk dan beragam atribut lainnya, Rencananya peserta kirab akan singgah mengadakan kegiatan di Pasaman Barat, Namun batal setelah dihadang massa di jalan lintas Sinuruik-Talu Kecamatan Talamau.
ratusan-ormas-tolak-kirab-gp-ansor-dan-banser-nu-di-pasaman-barat (foto: tirto.id)
tidak bisa masuk ke Pasaman Barat, peserta kirab GP Ansor ini kemudian memutuskan langsung menuju Bukitinggi dari Lubuk Sikaping, diketahui kelompok massa yang menghadang GP Ansor ini berasal dari sejumlah Ormas Islam, seperti Pemuda Muhammadiyah dan Lembaga Swadaya Masyarakat Pekat IB.
Selain itu juga terdapat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pasaman Barat, Majelis Mujahidin Pasaman Barat, FKPP Pasaman Barat yang turut menyuarakan penolakan terhadap GP Ansor ini, adapun alasan mereka yaitu menolak ajaran Islam Nusantara yang kerap digaungkan GP Ansor ditanah Jawa untuk disebarkan di Ranah Minang.
pasaman-barat (foto: publica-news.com)
“Tidak setuju dengan sebutan Islam Nusantara, sebab Islam sudah jelas Islam Rahmatan Lil Alamin,” demikian ungkap korlap aksi mereka, dilansir wartaekonomi.co.id (24/09/2018).
Selain beberapa kelompok massa tersebut rupanya juga tampak massa dari Front Pembela Islam (FPI) Sumbar bersama dengan massa berseragam Paga Nagari Agam yang bergabung dengan Ormas Islam Pasaman Barat menolak Kirab Satu Negeri GP Ansor dan Banser NU ini.

Sumber:
Wartaekonomi.co.id/berita196278/rombongan-ansor-dan-banser-nu-ditolak-fpi-dan-muhammadiyah.html
Tirto.id/ratusan-ormas-tolak-kirab-gp-ansor-dan-banser-nu-di-pasaman-barat-c2bq
antaranews.com/berita/751133/pasaman-barat-tolak-kirab-satu-negeri