OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 14 November 2018

Bukti Paling Kuat Menghubungkan Pembunuhan Khashoggi dengan MBS

Bukti Paling Kuat Menghubungkan Pembunuhan Khashoggi dengan MBS


Putra Mahkota Saudi, Mohammad Bin Salman (MBS)

10Berita, Sebuah pesan yang ditangkap dalam rekaman audio pembunuhan Jamal Khashoggi secara luas diyakini sebagai instruksi dari Putra Mahkota Mohammad Bin Salman (MBS). Rekaman audio itu juga diyakini untuk memberi tahu MBS bahwa operasi membunuh jurnalis Washington Postitu telah berhasil dilaksanakan.
Rekaman yang diperoleh otoritas Turki itu telah dibagikan ke sekutu Barat. Ucapan “katakan pada bos Anda” bahwa para eksekutor telah melaksanakan misi mereka, diyakini sebagai bukti terkuat yang mengaitkannya dengan Putra Mahkota, yang juga dikenal sebagai MBS, pada pembunuhan Khashoggi.
Sementara MBS tidak disebutkan namanya, para pejabat intelijen Amerika percaya, sebagaimana dilaporkan New York Times,bahwa yang dimaksud “atasanmu” adalah merujuk kepadanya. Maher Abdulaziz Mutreb, salah satu dari 15 orang Saudi yang dikirim ke Istanbul untuk mengeksekusi Khashoggi di Konsulat Saudi, dilaporkan telah melakukan pembicaraan telepon dalam bahasa Arab untuk menyampaikan pesan kepada “bos” bahwa operasi untuk membunuh Khasoggi telah berhasil.
Seorang mantan perwira CIA juga mengatakan kepada Times bahwa percakapan dalam telepon itu sangat memberatkan MBS. “Ini bukti yang cukup memberatkan,” kata Bruce Riedel, yang sekarang bekerja di Brookings Institution, kepada Times.
Orang-orang yang akrab dengan isi rekaman mengungkapkan bahwa Mutreb, seorang diplomat dan dikenal sangat dekat dengan MBS, berbicara dengan salah satu asisten MBS. Mereka yang menerima telepon dilaporkan telah mengatakan, Mutreb memberi tahu para staf bahwa “eksekusi telah dilaksanakan”.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membenarkan bahwa ada rekaman audio tentang kematian Khashoggi. Dia mengakui telah membagikan rekaman itu kepada Arab Saudi, Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris.
“Kami membagikan rekaman itu ke Arab Saudi, Washington (AS), Jerman, Prancis, Inggris,”ungkao Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi. “Mereka mendengarkan percakapan yang terjadi di sini. Mereka tahu,” katanya.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau adalah pemimpin pertama yang mengonfirmasi bahwa pejabat intelijen negaranya telah mendengarkan rekaman tersebut. Trudeau mengatakan dia tidak mendengarnya sendiri, tetapi diberitahu tentang isinya.
Beberapa hari setelah berita bahwa Khashoggi telah dibunuh secara brutal oleh tim khusus yang tergabung ke dalam 15 agen dari Saudi, sumber-sumber Turki membocorkan apa yang mereka katakan sebagai bukti memberatkan yang menunjukkan komunikasi antara para pembunuh dan kantor MBS. Pembunuh itu dikatakan telah melakukan empat kali percakapan telepon dari konsulat Saudi di Istanbul ke kantor MBS beberapa jam setelah kematian Khashoggi. Namun, tidak ada rincian percakapan tersebut.
Sementara sumber resmi kerajaan (Saudi) telah menyangkal pembunuhan Khashoggi telah disahkan oleh MBS, perincian rekaman tersebut akan dilihat sebagai bukti lebih lanjut bahwa Saudi berbohong. Pandangan ini telah diperkuat oleh laporan perubahan Riyadh yang berubah-ubah. Pertama mengatakan bahwa Khashoggi telah meninggalkan kedutaan. Setelah itu pegakuan otoritas Saudi berubah dengan mengatakan bahwa Khashoggi telah tewas dalam perkelahian di dalam gedung konsulat itu. Terakhir berubah lagi dengan menyimpulkan bahwa memang ada operasi untuk membungkam kritikus Saudi tersebut dengan membunuhnya.
Bertentangan dengan pandangan banyak pejabat dan ahli intelijen, penasihat keamanan nasional AS John Bolton mengatakan, Selasa (13/11), sebagaimana dikutip Middle East Monitor (MEMO) bahwa rekaman dari dalam konsulat Saudi di Istanbul itu sepertinya tidak mengungkap hubungan antara para pembunuh dengan MBS.
Namun, kritikus kerajaan menegaskan bahwa merujuk ucapan untuk “bos” dan banyak percakapan telepon serta cara di mana Saudi beroperasi di bawah monarki absolut, semuanya menunjuk ke arah MBS.
Banyak yang berpendapat bahwa tidak mungkin operasi jahat dilakukan oleh agen Saudi tanpa MBS. Pembunuhan Khashoggi tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan MBS. Sama seperti pembantaian warga sipil yang terus menerus dan disengaja di Yaman, itu tidak dapat terjadi tanpa sepengetahuan dan persetujuannya.
Sementara ditunjukkan nama MBS tidak muncul secara langsung dalam rekaman. Namun keadaan dan rincian pembunuhan Khashoggi adalah hal paling dekat yang pernah terjadi untuk “menangkap basah” penganiaya zalim yang otoriter itu. Mengingat hirarki staf yang dimiliki MBS di bawahnya, ditambah motif untuk membungkam para “pembangkang”, seorang agen senior yang mengawasi pembunuhan itu mengatakan kepada seorang staf untuk “memberi tahu atasan Anda” bahwa misi telah selesai. Maka, “atasan Anda” itu hanya bisa merujuk kepada MBS, tidak ada selain dia. (mus)

Sumber: MEMO