Ini Alasan PKS Ingin Hapus Pajak Motor dan SIM
10Berita – Kader PKS ini adalah salah seorang yang ikut menelurkan janji kampanye rancangan undang-undang penghapusan pajak sepeda motor dan pemberlakuan SIM seumur hidup. Apa saja alasan PKS hingga menjanjikan hal itu. Berikut penuturan Almuzamil Yusuf;
Bagian mana saja pajak yang akan dihapus?
Pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB), Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk sepeda motor ber-cc kecil. Sedangkan yang dimaksud dengan SIM adalah SIM A, SIM B1, Sim B2, SIM C DAN SIM D.
Pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB), Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk sepeda motor ber-cc kecil. Sedangkan yang dimaksud dengan SIM adalah SIM A, SIM B1, Sim B2, SIM C DAN SIM D.
Alasannya apa PKS merencanakan kebijakan tersebut?
Sebagian besar sepeda motor itu dimiliki oleh saudara-saudara kita yang lemah ekonominya. Saudara-saudara kita ini adalah orang-orang yang sedang beranjak dari kelas bawah menuju kelas menengah. Jadi penghapusan pajak sepeda motor ini akan mengurangi beban pemilik 105 juta sepeda motor ini.
Sebagian besar sepeda motor itu dimiliki oleh saudara-saudara kita yang lemah ekonominya. Saudara-saudara kita ini adalah orang-orang yang sedang beranjak dari kelas bawah menuju kelas menengah. Jadi penghapusan pajak sepeda motor ini akan mengurangi beban pemilik 105 juta sepeda motor ini.
Kajian PKS apa sehingga punya rencana demikian?
Begini lho, pemerintah itu sudah membebaskan tax amnesti, tanggal 21 lalu tax properti mewah yang dipotong. Kemudian asing sudah boleh masuk yang sebelumnya 24 usaha masyarakat dan salah satunya boleh asing. Lalu tol dibuat untuk roda empat padahal tol itu kan pajak. Sedangkan roda dua tidak ada. Kenapa roda dua makanya kami jelaskan apa jangan-jangan daya beli masyarakat menurun, motor sudah menjadi alat produksi desa dan kota, motor telah menjadi alternatif transportasi.
Begini lho, pemerintah itu sudah membebaskan tax amnesti, tanggal 21 lalu tax properti mewah yang dipotong. Kemudian asing sudah boleh masuk yang sebelumnya 24 usaha masyarakat dan salah satunya boleh asing. Lalu tol dibuat untuk roda empat padahal tol itu kan pajak. Sedangkan roda dua tidak ada. Kenapa roda dua makanya kami jelaskan apa jangan-jangan daya beli masyarakat menurun, motor sudah menjadi alat produksi desa dan kota, motor telah menjadi alternatif transportasi.
Sementara kereta di dalam kota Jakarta itu 7 juta per pekannya. Gojek sudah 15 juta per pekan. Tanpa membangun infrastruktur pemerintah sudah membuat alternatif transportasi publik yang menyertakan publik dan memberikan penghasilan kepada publik.
Sumber : Eramuslim