OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 12 November 2018

Ini Klarifikasi KH Ma’ruf Amin terkait Penyebutan Kata ‘Budeg’ dan ‘Buta’ dalam Pidatonya

Ini Klarifikasi KH Ma’ruf Amin terkait Penyebutan Kata ‘Budeg’ dan ‘Buta’ dalam Pidatonya

10Berita  JAKARTA—Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, menjelaskan makna dan maksud pernyataannya terkait penyebutan kata ‘budeg dan buta’ dalam dalam sambutannya di Festival Indonesia Bernyanyi Laskar Rakyat Jokowi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).
Menurut KH Ma’ruf, terminologi kata yang digunakannya tersebut sudah lazim digunakan dalam Alquran. Dia juga menegaskan, penyebutan kata ‘buta’ dan ‘tuli’ tersebut tidak dimaksudkan untuk menuduh siapapun.

“Saya tidak marah dan bukan sedang menuduh siapa-siapa. Saya cuma bilang, kalau ada yang menafikan kenyataan, yang tak mendengar dan melihat prestasi, nah sepertinya orang itu yang dalam Alquran disebut ummum, bukmun, ‘umyun. Budek, bisu, dan tuli,” tutur Ma’ruf di Menteng, Jakpus, Sabtu (10/11/2018).
KH Ma’ruf  menjelaskan, pernyataan itu disampaikannya ketika menceritakan capaian pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, banyak pihak yang sengaja tidak mau mengakui prestasi capres petahana yang merupakan KH Ma’ruf di Pilpres 2019 itu.
Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu juga menegaskan, dirinya tidak bermaksud menyinggung kekurangan fisik seseorang. Dia mengatakan, yang ia maksud adalah mereka yang bisu akan kebenaran, tuli karena tidak mau mendengar, dan buta karena tidak mau melihat kenyataan.
“Itu saja sebenarnya. Kalimat itu juga biasa bunyi di Alquran. Lihat saja di Alquran kalau tak percaya,” tegasnya.
“Misalnya jalan-jalan baru, infrastruktur seperti bandara baru, yang membuat arus orang dan barang menjadi lebih cepat,” tuturnya.
Sebelumnya, pernyataan KH Ma’ruf yang menyebut kata ‘buta’ dan budeg’ dalam pidatonya di Festival Indonesia Bernyanyi Laskar Rakyat Jokowi, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018), menuai kontroversi.

KH Ma’ruf mengungkapkan, prestasi Jokowi itu jelas terlihat, sehingga siapapun yang tidak melihatnya harus dibukakan mata dan telinganya.
“Karena itu maka harus dibukakan matanya, harus telinganya dibolongi supaya mendengar, supaya melihat. Dan saya kira hari ini akan mulai membuka telinga-telinga yang budeg-budeg itu. Semakin hari, semakin banyak yang memahami,” ungkap KH Ma’ruf kala itu. []

SUMBER: Liputan6.com, slampos.