Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda di Candi Prambanan pada 2017 yang kemudian hari bermasalah (Foto: senayanpost.com)
10Berita, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Dahnil Anzar dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani tersangkut kasus dugaan korupsi penyelewengan dana Kemah Pemuda Islam 2017. Perkemahan ini diikuti oleh PP Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor. Tiga orang telah dipanggil sebagai saksi Ahmad Fanani, Dahnil Anzar dan Safarudin Ketua Pelaksana Kegiatan dari GP Ansor.
Sebagaimana diberitakan detik.com (24/11) Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani mengakui PP Pemuda Muhammadiyah mengembalikan uang Rp 2 miliar ke Kemenpora. Uang ini dikembalikan karena dua alasan, salah satunya Pemuda Muhammadiyah tak mau dituding melakukan penyimpangan dana dalam kegiatan kemah pemuda Islam pada 2017.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menegaskan ada dugaan korupsi dalam kegiatan kemah pemuda (Foto: kompas.com)
Menurutnya ini persoalan harga diri. Fanani menyebut ada upaya mendelegitimasi Pemuda Muhammadiyah terkait kasus dugaan penyimpangan dana kemah. Fanani, yang diperiksa bersama Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut kegiatan kemah pemuda Islam atas inisiatif Menpora Imam Nahrawi.
Alasan kedua pengembalian duit, lanjut Fanani--yang ditunjuk sebagai ketua kegiatan kemah pemuda dari perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah--adalah terjadi perbedaan program kegiatan. Semula PP Pemuda Muhammadiyah mengajukan usulan kegiatan pengajian akbar, tapi belakangan berubah menjadi kegiatan kemah pemuda Islam pada 2017 yang didorong oleh Menpora Imam Nahrawi. Dalam kegiatan itu, PP Muhammadiyah mendapat Rp2 miliar sementara GP Ansor mendapat Rp3,5 miliar.
Menurut Dahnil, pihaknya mengikuti pasal 9 perjanjian dengan Kemenpora. Pada pasal 9 dalam perjanjian tentang kewajiban dan sanksi, bila perjanjian ini batal demi hukum wajib harus mengembalikan seluruh dana bantuan. Dahnil menyebut pengembalian itu sebagai komitmen PP Muhammadiyah. Sumber dana pengembalian ke Kemenpora, disebut Fanani, berasal dari kas PP Pemuda Muhammadiyah.
Kerja sama lintas kubu itu memang rentan “dikerjain”, Dahnil sendiri menyatakan risiko kritis terhadap kubu Jokowi, memang selalu ada. Salah satunya dituduh menyelewengkan dana. PP Muhammadiyah pun sudah memperingati mereka, bahaya “dikerjain” itu.
Dahnil Anzar menandatangani LPJ kegiatan Kemah Pemuda Islam (Foto: tribunnews.com)
Sumber : UC News