OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 21 November 2018

Ketua MUI Sumbar Seru Umat Islam tak Pilih Partai yang Tolak Perda Syariah

Ketua MUI Sumbar Seru Umat Islam tak Pilih Partai yang Tolak Perda Syariah

“Bila berita itu benar adanya, saya menyatakan kepada seluruh umat Islam…haram hukumnya memilih partai dan siapa pun yang diusung partai tersebut.”

Ketua MUI Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar

10Berita  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar, menyerukan agar umat Islam di Indonesia, terutama di Ranah Minang, untuk tak memilih partai yang menolak Peraturan Daerah atau Perda Syariah. Seruan ini seperti dilansir Viva.co.id, Selasa (20/11/2018) disampaikan Buya Gusrizal karena pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, yang menolak Perda Syariah.
“Bila berita itu benar adanya, maka dengan berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, saya menyatakan kepada seluruh umat Islam di negeri ini khususnya di Ranah Minang, haram hukumnya memilih partai dan siapa pun yang diusung partai tersebut,” kata Gusrizal, Selasa (20/11).
Buya Gusrizal menjelaskan, meski nantinya ada alasan yang dicari-cari untuk berkilah, hal itu tak akan mengubah sikap dan pandangannya.
Dia menegaskan, jika memang demikian dinamikanya, maka ia mengulang kembali seruan haram memilih PSI atau calon legislator dari partai tersebut. Gusrizal mengingatkan, nilai-nilai syariat Islam tetap harus ada dalam aturan perundang-undangan di negeri ini.
“Perlu tuan-tuan dan puan-puan catat bahwa syariat Islam telah menjadi bagian dari perundang-undangan di negeri ini,” jelas tokoh ulama Sumatera Barat itu.
Buya mengungkapkan pada 1997 silam ketika pulang dari Mesir usai menimba ilmu, ia langsung terjun berjuang di medan dakwah dengan cara-cara yang sah menurut aturan yang berlaku.
Kata dia, membuat perda yang bermuatan syariat Islam merupakan upaya menghidupkan kembali nilai-nilai akhlak dalam kehidupan berbangsa ini.
“Perjuangan yang panjang dan berat semenjak dari Kota Solok terus berjalan sampai hari ini, sudah 21 tahun lamanya. Mata kepala saya melihat adanya perubahan ke arah yang baik dan tak ada umat lain yang dirugikan oleh lahirnya perda-perda syariah tersebut,” ujarnya.
Bahkan, ia menekankan, tak ada pula aturan dan undang-undang yang dilanggar oleh perda. “Semua itu dilakukan karena kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diwujudkan dengan membangun jiwa anak bangsa ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie melontarkan ucapan kontroversial dalam pidatonya pada HUT PSI ke-4, beberapa hari lalu. Ia menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan kader dan simpatisan PSI.
Saat itu, Grace menegaskan jika PSI lolos ke parlemen maka partainya itu tak akan pernah mendukung perda-perda injil atau perda-perda syariah. (*)

Sumber: Viva.co.id, Salam Online