OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 25 November 2018

Pengamat: Diksi ‘Tabok’ Jokowi Psy War Tunjukkan Kekuatan

Pengamat: Diksi ‘Tabok’ Jokowi Psy War Tunjukkan Kekuatan

10Berita – Beberapa waktu belakangan, Presiden Joko Widodo banyak menggunakan diksi yang cukup keras saat membuat pernyataan. Jokowi dinilai tengah melakukan psy war untuk menunjukkan kekuatannya kepada lawan.
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi sekarang itu psy war kata-kata di media, untuk menandakan bahwa mereka sedang ada kompetisi kan pemilu ini, menunjukkan bahwa dia punya pengaruh,” ungkap pengamat politik Aditya Perdana dalam perbincangan, Sabtu (24/11).
Selama ini, Jokowi cenderung diam sekalipun diserang pihak lawan. Namun beberapa waktu terakhir, Jokowi terlihat jengah dan menunjukkan perlawanannya dengan menggunakan diksi-diksi yang cukup ‘panas’.
“Di satu sisi menurut saya, Pak Jokowi ingin menunjukkan dia punya power, kuasa, yang kemarin-kemarin dia dalam posisi melihat dan menunggu,” jelas Aditya.
“Pak Jokowi kan kita kenal orang yang kalem, nggak grasa-grusu. Dengan statement-statement itu dia ingin mengatakan dan menunjukkan ‘saya bisa melakukan sesuatu lho’ walau diinterpretasikan lawannya jadi berbeda,” imbuh Direktur Pusat Kajian Politik UI itu.
Setidaknya sudah 3 diksi menarik yang disampaikan Jokowi menjelang Pilpres 2019. Mulai dari ‘politik genderuwo‘, ‘politikus sontoloyo‘, dan terakhir adalah pernyataan ingin tabok penyebar hoax isu PKI yang menyerang dirinya.
“Soal tabok ini menarik, karena kita tahu kekhawatiran soal hoax itu memang sudah bahaya. Kita nggak tahu yang benar dan yang salah yang mana. Banyak yang teriak anti-hoaxtapi nggak ada yang melakukan hal konkret,” jelas Aditya.


Sumber : erEramuslim