OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 07 November 2018

Prabowo Subianto Minta Maaf soal 'Tampang Boyolali', Berikan Klarifikasi Seperti Ini

Prabowo Subianto Minta Maaf soal 'Tampang Boyolali', Berikan Klarifikasi Seperti Ini

Prabowo Subianto meminta maaf soal ucapannya soal 'tampang Boyolali'.
Prabowo Subianto. (Foto: Bayu Septianto/Okezone)
10Berita, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 02 akhirnya meminta maaf setelah pernyataannya soal 'tampang Boyoyali' beberapa waktu lalu sempat membuat gaduh. Ia mengaku tak ada niat sama sekali untuk menghina atau merendahkan warga Boyolali dengan mengibaratkan mereka tak bisa menikmati fasilitas mewah hotel berbintang lima.
“Tapi kalau ada yang merasa tersinggung ya saya minta maaf, maksud saya enggak seperti itu. Kalau saya diminta dialog langsung enggak ada masalah,” kata Prabowo dalam sebuah video yang diunggah di media sosial Instagram milik Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak yang dikutip Okezone, Rabu (7/11/2018).
Prabowo Hadiri Rakernas DPP LDII di Ponpes Minhajurasidin

Maksud dari ucapan itu, lanjut dia, adalah sebagai bentuk penjelasan ihwal analogi ketimpangan yang terjadi di Indonesia. Kata dia, ketidakadilan, kesenjangan dan ketimpangan yang semua orang tahu di Indonesia ini makin lebar, makin tidak adil. Terlebih, yang paling mengkhawatirkan adalah yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang saja.
“Dan maksudnya bukan menghina atau apa justru empati. Jadi kalau saya bicara tampang di Boyolali, tampang Boyolali. Kalau di Brebes, tampang Brebes. Itu kan selorohnya dalam arti empati saya, solidaritas saya. Saya tahu kondisi kalian,” imbuh dia.
( )
Lebih lanjut ia menekankan, keberlangsungan demokrasi itu jangan terlalu serius, sehingga seseorang bercanda saja dilarang. “Demokrasi harus dinamis, dialogis. Kalau demokrasi enggak boleh melucu, berseloroh, enggak boleh joking, becanda, ya bosen,” pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo pada Selasa, 30 Oktober 2018 melontarkan ucapan bahwa warga Boyolali tidak bisa masuk hotel mewah, sehingga mereka bisa saja diusir karena "tampang Boyolali".
Dalam salah satu bagian dalam pidatonya, Prabowo membicarakan mengenai belum sejahteranya masyarakat sehingga melemparkan lelucon perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel mewah.
"Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang-tampang orang Boyolali," ujar Prabowo di hadapan pendukungnya.
Artikel