OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 15 Desember 2018

Apa Alasan Warga Cianjur Rayakan Penangkapan Bupatinya oleh KPK?

Apa Alasan Warga Cianjur Rayakan Penangkapan Bupatinya oleh KPK?

10Berita  CIANJUR–Warga Cianjur, Jawa Barat kompak berduyun-duyun masuk ke area alun-alun Cianjur Jago, sekitar pukul 12.45 WIB, Jumat (14/12/2018). Sempat tertahan oleh sejumlah petugas gabungan, Satpol PP, kepolisian dan TNI, namun hal itu tidak bertahan lama, jumlah warga yang datang semakin membludak hingga diperkirakan mencapai ribuan orang.
Papan kayu dan seng terdengar dibongkar massa yang terus meneriakkan “bangsat katewak” dan “hidup KPK”. Kedatangan warga bukan tanpa maksud, sebuah pamflet bertuliskan Tasyakuran 1000 Kastrol tersebar di media sosial.
Satpol PP kemudian membentuk barisan, tangan mereka terkait satu sama lain saling menguatkan. Satu komando dari komandan regu meminta mereka bertahan apapun yang terjadi.

Kepolisian dan TNI sigap melakukan negosiasi, langkah warga tertahan hanya sampai ke lokasi yang biasa digunakan pegawai pemkab untuk upacara. Sekitar 15 menit warga perlahan membubarkan diri, melampiaskan kekesalan warga sempat mengambil dan mengarak icon ayam jago berukuran cukup besar yang berada di sekitar pendopo.
Di lokasi, Asep Toha dan sejumlah aktivis Cianjur berkumpul. Mereka mengaku tidak mengkoordinir aksi massa.
Menurut Asep, kedatangan massa murni karena euforia mereka setelah Irvan kena OTT dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
“Mereka mendapat informasi Bupati IRM ditangkap KPK. Saya rasa ini adalah bagian euforia mereka saja, tidak ada yang mengkoordinir. Spontan begitu saja. Jadi saya rasa wajar mereka meluapkan kegembiraan dengan cara seperti ini,” kata Asep di Pendopo Cianjur.
Pria yang akrab disapa Asto ini menambahkan, tertangkapnya Irvan adalah momentum agar Pemkab Cianjur berbenah dan menghilangkan kebiasaan korup dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Kalau saya lihat ini adalah momentum Cianjur untuk melakukan perbaikan yang lebih baik ke depan. Melakukan perubahan yang membuat Cianjur lebih maju. Semoga ke depan Cianjur bisa menjadi kabupaten yang terbersih,” tutur dia.
Diantara keriuhan yang terjadi ratusan warga didominasi emak-emak terlihat menggelar pelepah daun pisang. Mereka terlihat asyik menyantap nasi liwet yang tersaji.
“Saya datang ke sini karena lihat di grup medsos ada undangan ngaliwet 1.000 kastrol sebagai tanda tasyakuran, bahwa pemimpin daerah benar-benar sudah kena OTT KPK. Sebagai warga Cianjur saya ikut mengapresiasi hal tersebut,” kata Ulfah Wahyuni (37), warga Joglo, Kecamatan Cianjur. []

SUMBER: DETIK